Hanya Diperalat

2.3K 76 7
                                    

Cakra menendang bangku ke pojokan kelas, laki laki ini sedang dalam mode garangnya. Berulang kali ia menghajar lawannya yang sudah tidak berdaya, ia masih belum merasa puas meski bisa dikatakan lawannya sudah kalah. Emosinya benar benar tidak terkendali, Sakti dan yang lain berusaha menghentikan Cakra tapi tenaga mereka kalah untuk menghentikan Cakra yang dikuasai emosi.

Cakra marah besar, ia mengelap keringat di wajahnya dengan kasar. Nafasnya memburu hebat tidak peduli jika kini dirinya  menjadi tontonan untuk yang lain, ia hanya ingin menghajar habis habisan lawannya yang sudah tersungkur di lantai. Cakra menatap tajam, tidak ada rasa kasihan dengan kondisi Udin yang babak belur akibat dirinya.

Suasana kelas cukup ramai. Banyak siswa siswi yang berdatangan hanya untuk menonton aksi Cakra kali ini, mulai dari senior hingga junior. Dari kaum adam maupun kaum hawa, bahkan lebih banyak kaum hawa yang rela berdesakan hanya untuk melihat bintang sekolahnya beraksi. Ada juga yang menjauh dari kelas karna tidak ingin terlibat dengan keonaran yang sedang berlangsung. Rata rata dari mereka adalah anak anak Meteor yang berkerumun untuk berjaga jaga, mencegah supaya tidak ada guru yang terlibat . Di antara kerumunan terlihat Lolyta juga menyaksikan kegaduhan yang diciptakan oleh Cakra dan anak Meteor lainnya. Lolyta melipatkan kedua tangan di dada, gadis itu di buntuti dua dayang setianya. Untuk saat ini Lolyta hanya menyaksikan ulah pujaan hatinya, dia tidak ingin terlibat. Karna sekarang bukan waktunya untuk unjuk diri, dia harus bermain halus. Menunggu waktu yang tepat untuk menyerang sasarannya.

" udah, lo mau bunuh dia ? "
Sakti tepat di belakang Cakra yang saat ini menatap tajam kearah Udin. Sakti rasa ini semua sudah cukup, bahkan ini sudah lebih dari cukup.

Cakra hanya diam, ia mengatur nafasnya yang masih memburu. Bahkan disaat seperti ini Cakra masih terlihat gagah dengan seragam yang di keluarkan dan penuh keringat.

"  lo ngga berniat bunuh anak orang kan ? "
Feris mencoba mengingatkan Cakra agar tidak bertindak lebih jauh.

" gue peringatin buat lo semua, siapa pun yang berani ngusik ketenangan METEOR bakal bernasib lebih buruk dari ini. Dan buat lo urusan kita belum selesai "
Suara lantang Cakra terdengar di ruangan kelas yang penuh akibat banyaknya siswa siswi, tangannya menunjuk kearah Udin yang terkapar di lantai.

Cakra meninggalkan ruangan kelas X di ikuti anak Meteor yang lain, mereka berbondong bondong keluar dari kelas yang terasa panas. Bahkan AC tidak terasa saking banyaknya orang di ruangan tersebut. Seperginya Cakra satu persatu penonton kembali kekelas masing masing, ada yang merasa kecewa karna aksi adu jotos hanya berlangsung sebentar dan ada juga yang merasa lega. Begitupun dengan Lolyta yang meninggalkan kelas, ada sedikit senyuman nakal di wajahnya meski tidak terlalu terlihat.

Sejujurnya Cakra belum puas menghajar si pecundang sialan itu, berani beraninya dia mencari masalah dengan Meteor.  Udin bisa di bilang punya nyali mengibarkan bendera perang dengan Meteor, meskipun ia anak kelas X tapi nyalinya pantas diacungi jempol. Jika Udin tidak mencari keributan dengan Meteor mungkin Cakra bisa menariknya masuk sebagai anggota Meteor tapi sekarang keberanian yang Udin miliki tidak berarti apa apa untuk Cakra, karna Udin telah  mengusik ketenangan Meteor.

Kasus beberapa waktu yang lalu yang menimpa Rofan  adalah perbuatan Udin, Udin adalah pelaku yang mengedit dan menyebarkan Video sialan itu. Setelah di telusuri tenyata semua bukti yang didapat mengarah pada Udin sebagai tersangka utama. Udin memang memiliki bakat dalam bidang pengeditan dan ia juga merupakan teman satu kelas Rofan, yang membuat Cakra dan yang lainnya bingung adalah alasan apa yang mendasari Udin melakukan ini semua. Bukankah ia satu kelas dengan Rofan, ia juga terbilang siswa yang tidak terlalu nakal bahkan Udin salah satu siswa berprestasi yang menyumbangkan piala kejuaraan untuk SMA Nusantara.
Cakra tahu karakter berandalan sekolah di SMA Nusantara, bisa di bilang Cakra hafal wajah dan nama mereka baik yang termasuk anggota Meteor maupun bukan. Dan Cakra bisa pastikan Udin tidak masuk dalam deretan berandalan sekolah. Udin jarang berurusan dengan guru BK, justru para guru mengenalnya sebagai siswa yang membanggakan.
Lalu apa penyebab Udin melakukan semua ini. Ia menyebarkan video yang merusak nama baik teman satu kelasnya, bahkan posisi Rofan di SMA Nusantara terancam karna ulah dirinya. Dan apa hubungan Udin dengan Anggun.

Gertakan MeteorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang