SAILOR: 8

644 124 42
                                    

Taehyung mengacak poni Joohyun gemas. Sungguh Taehyung merasa tidak salah jatuh hati pada Joohyun.

"Kau sangat baik, Joohyun. Kalau kita benar berjodoh, mungkin aku pernah menyelamatkan bangsa ini di kehidupanku sebelumnya"

Joohyun menatap Taehyung polos tidak mengerti apa maksud perkataan Taehyung, baru saja ia ingin bertanya.

"Jisoo? Vian? Mau sampai kapan kalian mencari angin di luar? Sundubu jjigae buatanku sudah jadi, ppali-wa. Ayo kita makan sebelum dingin"

Akhirnya Joohyun dan Taehyung sama-sama masuk ke dalam rumah setelah panggilan dari eomma masuk ke dalam pendengaran mereka. Dua orang yang tengah dipanggil dengan nama orang lain tetapi dengan suka rela menyandang panggilan baru.

Joohyun dan Taehyung terlihat begitu menikmati makan malam yang dibuatkan eomma sehingga eomma menghentikan kegiatan makannya untuk memerhatikan keduanya makan. Taehyung yang selalu lapar dan Joohyun yang memang belum sempat makan.

"Vian-ah, jangan kau bawa lagi putriku menyebrangi samudra. Aku ingin tidur dengannya malam ini. Kau tidak keberatankan?" Tanya eomma pada Taehyung.

Awalnya Taehyung tersedak, tapi Joohyun dengan cepat memberikan gelas berisi air pada Taehyung.

"Taehee-ya, uri Jisoo kan harus pergi kuliah dan mengejar mimpinya, tidak mungkin kita mengekangnya di rumah" maksud Taehyung bagaimana mungkin Joohyun disekap eommanya untuk terus di rumah ini.
"Kau ini, anak-anak tetangga yang juga berkuliah di luar negeri juga menyempatkan pulang untuk berlibur, kenapa uri Jisoo harus pergi belajar terus, apa satu malam pun tidak bisa Jisoo kembali tidur di dekapanku?" Baru Taehyung ingin bersuara berargumen.

Joohyun memegang tangan Taehyung lalu menggeleng kecil. Joohyun akhirnya memilih menjawab pertanyaan eomma.

"Jisoo akan tidur dengan eomma malam ini, lagi pula Jisoo lelah jika harus langsung pergi lagi malam ini, bolehkan, eomma?"

Taehee tersenyum mendengar ucapan Joohyun lalu segera memeluk Joohyun erat seolah tidak akan ada hari esok dan tidak ingin melepas Jisoo, lagi.

"Eomma akan siapkan alas tidur untukmu" baru Taehee ingin berdiri Joohyun menahannya.
"Eomma habiskan makanan eomma terlebih dahulu, nanti Jisoo bisa menyiapkan alas tidur Jisoo sendiri" Taehee mengangguk lalu memilih untuk menghabiskan makanannya.

Setelah semuanya selesai makan, Joohyun menawarkan diri untuk mencuci piring bekas mereka makan, walau awalnya eomma menolak, tapi karena Joohyun yang memaksa, eomma akhirnya kalah.

"Baiklah, uri Jisoo mencuci piring dan eomma akan menyiapkan kasur untukmu, biar malam ini appa tidur di kamar oppa mu" dalam sekejap eomma menghilang ke kamar.

Melihat itu Taehyung yang jahil segera mendekati Joohyun dan memeluk wanitanya dari belakang.

"Astaga!" Joohyun terkejut.

"CUP" Taehyung malah mengecupnya tepat di pipi, lagi.

"Kau ini, mau sampai kapan terus mengagetkanku dan mengecupi diriku?" Tanya Joohyun.
"Sampai kapanpun akan tetap begitu" Joohyun me-rolling matanya malas.

Sekarang, Joohyun tahu. Ternyata Taehyung adalah seorang yang tidak misterius, tapi hanya sedikit tertutup dan banyak merayu.

"Dari pada terus menggangguku, lebih baik tolong pergi ke kedaiku, membantu mereka menutup kedai dan mengambil pakaian gantiku yang ada di ruangku, minta saja pada salah satu dari mereka untuk mengambilkan pakaian gantiku" Joohyun menutup keran lalu menghadap Taehyung yang masih menguncinya.

SAILOR MAN [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang