SAILOR: 10

672 111 50
                                    

Joohyun benar-benar tertidur dalam pangkuan Taehyung. Ia terlihat nyaman dengan posisi membaringkan kepalanya di paha Taehyung malam itu. Taehyung mengelus surai itu dengan lembut. Perlahan semakin mencintai keindahan wajah Joohyun yang entah bagaimana ceritanya sampai tidak ada celah untuk keluar dari kata sempurna. Ia begitu polos, murni, cantik, tidak tahu lagi apa kata yang mampu menandingi diri Joohyun, karena jujur, dirinya melebihi semua kata itu, bahkan jika ada yang bilang bunga itu indah dan cantik, maka Joohyun akan jauh di atas bunga. Entah mungkin jika disandingkan dengan perhiasan, Joohyun adalah intan atau berlian, dan yang membuat Taehyung jauh lebih mencintainya, Joohyun bukan hanya gadis dengan paras yang rupawan, tapi akhlaknya juga mulia. Di saat teman-teman Taehyung cenderung menjauhi Taehyung karena menganggap Taehyung memiliki ibu yang gila, Joohyun malah mendekat dan menawarkan bantuan, selepas karena hal itu juga mengobati kerinduan Joohyun pada ibunya.

Taehyung menggerakkan telunjuknya menyusuri indah wajah Joohyun. Mulai dari kening polosnya. Pergi ke ujung lancip hidungnya. Berakhir dengan sentuhan jari Taehyung yang seperti tersengat di bagian bibir merona Joohyun dan ia akhiri pada dagu runcing milik Joohyun. Tidak ada yang tidak indah. Apalagi saat Joohyun sedang tertidur, semuanya terlihat lebih tenang dan damai, bagai bayi yang ingin kita jaga agar tidak tergores dan enggan membuatnya terbangun sehingga tidak melakukan tindakan berisik ataupun sesuatu yang bisa mengganggu tidurnya.

"Kalau tidur di sini kau bisa sakit sayang, di sini terlalu dingin walau selimut sudah menutup dirimu, aku akan membawamu kembali tertidur di kamar eomma, di sana akan jauh lebih hangat dan nyaman. Di atas kasur dan dengan penghangat ruangan yang memadai, tentunya jika kau beruntung eomma akan memelukmu"

Taehyung sedikit menegakkan tubuh Joohyun, membawa tangan kiri Joohyun ke belakang lehernya dan meraih lipatan kaki Joohyun sebelum membuat gadisnya terangkat. Dengan pergarakan itu, Joohyun sedikit mengerjap.

"Hm?" Tanya Joohyun dengan mata yang masih sulit terbuka.
"Tidurlah, aku hanya ingin memindahkanmu ke kamar" dianggukki oleh Joohyun lalu gadis itu kembali tertidur.

Taehyung berhasil membawanya dengan aman ke kamar eomma lalu menyelimuti Joohyunnya. Tak lupa mencuri sebuah kecupan dari bibir manis itu yang sudah berhasil mencuri perhatiannya sejak tadi.

"Mimpi indah, Joohyun" setelah itu Taehyung keluar.

🐯🐰

Ibu Taehyung terbangun otomatis di setiap pukul lima pagi. Terbiasa dulu membangunkan Jisoo dan Taehyung saat masih bersekolah. Tapi pagi ini, ibunya merasa ada tangan yang menimpa bagian perutnya. Ibu Taehyung membuka mata dengan benar, menyadari tangan itu milik siapa, sosok cantik yang kini memeluknya erat. Ia jadi merasa tidak ingin menggerakkan tubuhnya dan malah ikut memeluk Joohyun erat, tapi disertai dengan air mata. Ibu Taehyung menyusuri rambut Joohyun, sesekali mengusap pipi yang terlihat sedikit tirus itu. Dan ternyata tidakan itu terasa oleh Joohyun.

"Eomma?"

Saat Joohyun memanggil, Taehee segera menghapus air matanya lalu mengecup kening Joohyun.

"Hm? Apa tidurmu nyenyak semalam sayang? Sampai memeluk eomma begitu erat, rindu ya?" Tanya spontan dari Taehee itu membuat Joohyun mengangguk mantap.
"Manhi bogo sipeossji"

Akhirnya pagi itu mereka sedikit terlambat memasak makan pagi karena acara berpelukan antara ibu dan anak perempuannya itu.

Joohyun tentu segera bergegas untuk tidak terlambat pergi ke kedai. Setidaknya ia harus membuka kedainya dan tidak membuat Seulgi dan Seungwan menunggu di depan kedai karena ia belum datang. Joohyun menghabiskan makan paginya dengan cepat lalu lahap. Sampai sang ibu keheranan.

SAILOR MAN [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang