Joohyun, gadis yang terlalu mencintai kekasih yang ia temui saat ia masuk bangku kuliah.
Semua angan telah ia bayangkan bersama Junmyeon, teman sekelas, sebangku, yang sekarang terus memenuhi hati dan pikiran Joohyun.
Tanpa mengerti bahwa ternyata m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku mau menyelesaikan cerita ini dalam beberapa chapter kedepan tapi jadi agak ga tega gara-gara #1 masih menyandang di sana wkwk tapi kalau besok turun, yasudah berarti sudah saatnya kita move on ke cerita baru
Di Sailorman aku seneng sama keramaian yang sudah kalian berikan, berupa votes ataupun komentar, sesayang itu aku sama setiap kalian juga jejak yang kalian tinggalkan, mohon tetap menyertaiVRENE BY ME IN THE NEXT STORY
See ya!
.
Taehyung dan Joohyun meninggalkan Junmyeon yang tercengang di tempatnya. Taehyung menggiring Joohyunnya untuk keluar dari kedai kopi ini tanpa melepas rangkulannya pada pundak sang istri, astaga, Taehyung menyesal berjauhan selama satu bulan dengan ibu dari calon anaknya ini. Ditinggal sebentar saja sudah ada kumbang laknat yang mendekat, memang kalau bunga bermadu susah sekali dijaganya, harus ekstra hati-hati.
"Jadi sekarang kita mau pergi melihat Baby Ji?" Tanya Taehyung memecah keheningan.
Joohyun sedari tadi yang masih melingkarkan tangannya pada perut Taehyung kini mendengak untuk memandang sang suami dan mengangguk beberapa kali, tapi.
"Jangan tinggalkan aku lagi, Taehyung"
Taehyung tersenyum lalu juga memberikan anggukkan.
"Kami membutuhkanmu, ayah" mata Joohyun kembali berkaca.
Taehyung mengambil kedua tangan Joohyun mengecup masing-masing punggung tangan itu lalu menghapus derai yang kembali menghiasi wajah cantik sang istri.
"Hei, jangan menangis"
"Aku mencintaimu, suamiku"
Jelas, Joohyun menyatakan dengan jelas apa isi hatinya pada Taehyung. Ia tidak ingin Taehyung meragukannya, meragukan perasaannya, meragukan dirinya, bahkan kembali meninggalkannya.
Taehyung kembali tersenyum mengambil kedua tangan Joohyun lagi, lalu berlutut di hadapan Joohyun. Mengecup perut sang istri yang berisikan buah cinta mereka lalu mengarahkan pandangannya pada sang pemilik hati.
"Aku percaya, maafkan kebodohanku meninggalkanmu satu bulan ini"
Joohyun hendak berjongkok untuk menyetarakan tingginya dengan Taehyung. Tapi Taehyung peka untuk tidak membuat Joohyunnya kesulitan karena harus berjongkok dengan perut yang terlihat penuh seperti itu, ia akhirnya bangkit berdiri mengecup pelipis sang istri.