Malam itu, pergantian tahun baru setelah kejadian manis tadi, Joohyun mengeluh ingin membersihkan diri karena sudah sore. Dan Taehyung membawanya kembali ke kamar. Saat Joohyun tengah membersihkan diri, Taehyung pergi ke pusat belanja yang ada di tengah kapal megah itu untuk membeli beberapa lembar baju untuk Joohyun kenakan. Benar, bagusnya ini adalah pesiar terhebat di jaman itu, sehingga semua yang mereka butuhkan akan ada di sana. Bukan hanya sekedar pakaian, hiburan, tempat makan, swalayan kecil, dan bahkan kolam renang di atas kapal itu juga ada. Benar-benar kapal yang fantastis. Segera setelah mendapatkan pakaian untuk Joohyun. Taehyung kembali ke kamar itu dan meletakkan satu paper bag besar yang berisikan seluruh kebutuhan Joohyun itu di samping kasur.
"Aku sudah membelikanmu beberapa lembar pakaian, dan juga. Susu ibu hamil untuk anak kita"
Taehyung berkata cukup keras agar Joohyun mendengarnya. Jika saja Taehyung bisa melihat ke dalam kamar mandi itu. Pipi Joohyun tengah bersemu setelah mendengar kata anak kita menguar indah dari indra Taehyung.
"Aku, tunggu di luar ya sayang. Kalau sudah selesai berpakaian kita bisa mengikuti acara pergantian tahun baru. Aku membersihkan dirinya nanti malam saja setelah selesai acara"
Benar, Joohyun suka dengan sifat gentle Taehyung yang tetap memberikannya privasi seperti ini. Taehyung benar-benar seorang suami idaman bagi siapapun.
Joohyun selesai dengan kegiatan shower nya dan ingin mengambil handuk yang ternyata terlipat di meja wastafel yang dihiasi kaca super besar itu. Mau tidak mau, tanpa busana, Joohyun melangkah kecil ke arah wastafel itu, dari bathub yang sedari tadi berhasil menghangatkan tubuhnya.
Seketika saat berdiri tepat di depan kaca besar itu, Joohyun tergerak mengusap kaca yang berembun karena uap air hangatnya hanya dengan menggunakan tangannya. Ia melihat dirinya di sana. Ia mematut ke kaca yang menjelaskan siapa dirinya di sana. Tangannya tergerak lagi mengusap perut bagian bawah miliknya yang menurutnya masih belum menunjukkan perubahan seperti layaknya ibu hamil di luaran. Entahlah, apakah masih sulit untuk percaya bahwa ada kehidupan lain di sana? Apakah ini keajaiban? Apakah hal ini normal? Joohyun tidak tahu jelas, karena memang dirinya juga belum pernah mengalami kehamilan sebelumnya. Hanya saja perasaan itu aneh, ketika telapak tangan nan halus itu bertemu dengan lembutnya permukaan kulit bagian perutnya. Perasaan itu menghangat. Joohyun tersenyum.
"Walaupun dirimu sama sekali tidak pernah ku rencanakan. Tetapi, terima kasih sudah hadir dan membuat aku juga ayahmu merasakan kebahagiaan ini, aku menyayangimu" ucap Joohyun mengelus pelan perut rata miliknya.
"Sayang? Masih belum selesai mandinya? Acaranya sudah mau di mulai, sayang"
Itu, kata itu juga kini menjadi salah satu hal favorit Joohyun dari suara Taehyung. Benar, kata sayang.
"Iya, sayang. Sebentar lagi"
Joohyun yang tersadar dengan panggilan Taehyung segera meraih handuk itu untuk mengeringkan dirinya. Oh iya, Joohyun juga tengah membiasakan dirinya untuk memanggil Taehyungnya dengan sebutan sayang.
🐯💜🐰
Setelah Joohyun siap, Taehyung menggandeng Joohyun untuk pergi ke buritan kapal. Tidak jauh dari kolam renang itu ada acara barberque dan di sana sangat ramai bukan hanya anak kecil yang tengah berlarian, bahkan orang dewasa yang sedang bermain voli air. Joohyun senang melihat keramaian, entah bagaimana, rasanya kekosongan hati selama satu bulan lalu, terisi kembali, atau mungkin lebih karena Taehyung kembali masuk ke dalam kehidupannya, bahkan dengan sedikit kejutan dari bayi mereka.
Mereka berdua sambil bergandengan tangan menyusuri sekeliling kolam sambil melihat gemerlap malam yang sungguh indah memamcarkan bintang yang terang. Cuaca malam ini bagus, setidaknya begitu. Walau harus dengan baju dingin karena suhu di bulan Desember masih cukup ekstrim, setidaknya tidak ada kabut yang menutupi langit di malam pergantian tahun baru ini. Joohyun senang.

KAMU SEDANG MEMBACA
SAILOR MAN [Completed]
FanfictionJoohyun, gadis yang terlalu mencintai kekasih yang ia temui saat ia masuk bangku kuliah. Semua angan telah ia bayangkan bersama Junmyeon, teman sekelas, sebangku, yang sekarang terus memenuhi hati dan pikiran Joohyun. Tanpa mengerti bahwa ternyata m...