Joohyun, gadis yang terlalu mencintai kekasih yang ia temui saat ia masuk bangku kuliah.
Semua angan telah ia bayangkan bersama Junmyeon, teman sekelas, sebangku, yang sekarang terus memenuhi hati dan pikiran Joohyun.
Tanpa mengerti bahwa ternyata m...
Sesungguhnya ada sedikit kelegaan di hati Joohyun. Yang pertama Sooyoung tidak menyebutkan nama 'Joohyun' di depan laki-laki yang mengaku bernama 'Vian' ini yang padahal Joohyun sangat yakin nama pria yang sedang bersamanya adalah Taehyung. Lalu kelegaan lainnya, ya, bahwa ternyata sikap Vian tidak berubah walau mengetahui hari ini adalah hari ulang tahun Joohyun. Tapi bukankah itu malah suatu perilaku yang aneh? Ah, lupakan saja. Toh memang dari awal pria di hadapannya ini memang misterius.
Setelah menghabiskan makan siangnya mereka melanjutkan untuk bermain beberapa wahana lagi sebelum sore datang dan mereka harus pulang. Saat selesai bermain. Taehyung melihat kalau Joohyun berkeringat dan sedikit haus nampaknya. Ia memutuskan menyuruh Joohyun untuk duduk di dekat pintu keluar. Dan tepat sebelum pintu keluar itu, ada sebuah store yang sepertinya jual merchandise, yang pastinya mereka menjual minuman di sana, begitu menurut Taehyung, yang ternyata tidak meleset. Setelah berhasil mendapatkan dua botol air mineral, ia kembali pada Joohyun yang masih setia duduk menunggunya di situ. Ia memberikan satu botol air mineral itu pada Joohyun lalu ikut duduk di sebelah Joohyun untuk menenggak air mineral miliknya.
"Ini untukmu" kata Taehyung tiba-tiba setelah menghabiskan air mineral miliknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Joohyun terkejut mendapatkan bandana lucu seperti ini. Ia memang menginginkannya saat sedari tadi melihat orang-orang lain bermain menggunakan bandana yang lucu, tapi sekarangkan ia sudah akan pulang, bukankah sudah tidak lucu jika memakainya sekarang? Kenapa juga Taehyung memberinya bandana ini?
"Te-terima kasih" kata Joohyun terbata mengambil bandana itu.
Taehyung melihat reaksi Joohyun yang nampaknya kurang berbinar.
"Kau, tidak menyukai pemberianku ya?" Saat Joohyun akan memasukkan bandana itu ke tas. "A-ani" belum selesai Joohyun menjawab, Taehyung sudah mengambil lagi bandana itu. "Kalau tidak suka, kembalikan saja" tapi,Joohyun merebutnya kembali. "Mana bisa begitu! Kau kan sudah memberikan bandana ini padaku, Vian" Joohyun merebut lagi bandananya lalu memakainya segera. "Yeppeo, saeng-il seonmul"
Kini Joohyun tahu, bahwa lelaki di sebelahnya ini memberikan bandana ini sebagai hadiah ulang tahun untuknya.
"Gomawo" kata Joohyun yang hanya dianggukki oleh Taehyung.
Mereka kembali berjalan kaki untuk ke kedai Joohyun. Taehyung kembali berjalan lebih cepat sambil menggengam tangan Joohyun. Aneh, kenapa juga Joohyun tidak risih digenggam tangannya oleh Taehyung. Dan yang lebih anehnya lagi, kenapa juga Taehyung selalu menggenggam tangannya setiap kali mereka berjalan. Tapi entah kenapa Joohyun malah menyukainya. Sudah lama tidak ada yang menggenggam tangannya dengan hangat dan berjalan sedikit lebih di depan dari dirinya untuk menuntun jalannya. Vian, seperti sebuah arah bagi Joohyun, yang mengembalikan asa dalam kehidupan Joohyun.
"Kenapa Dumbo?" Tanya Joohyun tiba-tiba.
Langkah Taehyung terhenti dan hebatnya Joohyun tidak menyadari itu yang berakhir kepalanya menabrak lengan atas Taehyung.