SAILOR: 3

851 137 37
                                        

Joohyun merasa. Mungkin tidak apa menghabiskan hari ulang tahunnya di tahun ini bersama pria asing yang baru ia temui. Itu, juga merupakan sebuah kebetulan bahwa pria asing yang ia temui itu tengah mengajaknya berkencan. Menurut Joohyun, pria itu juga tidak mengetahui bahwa Joohyun berulang tahun pada hari mereka pergi nanti. Jadi ini semua tidak membuatnya merasa bersalah pada Junmyeon. Ia tidak sedang berkhianat dengan lelaki lain di hari ulang tahunnya, iya kan?

"Junmyeon, kau adalah pria terakhir yang merayakan ulang tahun bersamaku. Aku tidak pernah merayakan ulang tahunku setelah kepergianmu, ku rasa kau juga tahu itu bukan? Sejak kau pergi, aku bahkan membenci hari ulang tahunku, karena terlalu dekat dengan hari kepergianmu, aku, tidak bisa untuk berbahagia di hari itu" ucap Joohyun di dalam ruangnya sambil memandangi foto Junmyeon.

 Aku tidak pernah merayakan ulang tahunku setelah kepergianmu, ku rasa kau juga tahu itu bukan? Sejak kau pergi, aku bahkan membenci hari ulang tahunku, karena terlalu dekat dengan hari kepergianmu, aku, tidak bisa untuk berbahagia di hari itu" uc...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Percayalah Junmyeon, bahwa sesungguhnya aku masih sangat merindukanmu, bahkan hingga saat ini. Jumyeon, aku..aku meminta izin untuk pergi dengan pria itu di hari ulang tahunku nanti, ku harap kau tidak marah padaku Junmyeon, aku mencintaimu" begitu perkataan Joohyun sekali lagi pada pigura kecil di atas meja kerjanya.

.

Hari-hari berlalu bahkan minggu telah berganti. Laki-laki si pemilik topi itu tidak mengunjungi kedai sama sekali, bahkan seakan Joohyun juga lupa akan lelaki itu. Tapi satu yang Joohyun sesalkan.

"Kenapa saat itu aku bisa-bisanya lupa mengembalikan topinya ya?"

Saat lelaki itu menemuinya dan mengajaknya berkencan, setelah mendapat tanggal pasti dari Joohyun, laki-laki itu pergi begitu saja. Dan karena laki-laki itu pun tidak pernah mengunjungi kedai lagi. Joohyun perlahan lupa dengan janji lelaki itu padanya.

"Mungkin ia hanya bercandakan saat itu? Bisa saja begitu"

Jadi, Joohyum tidak lagi berniat untuk menunggu kehadiran lelaki itu. Biarlah topinya menjadi kenang-kenangan, mungkin begitu.

Tapi, di suatu minggu dengan hari yang cerah, tiba-tiba ada sosok menyilaukan kembali menghadiri kedai itu.

Tapi, di suatu minggu dengan hari yang cerah, tiba-tiba ada sosok menyilaukan kembali menghadiri kedai itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ku rasa aku tepat waktu, kau, tidak lagi-lagi sempat menungguku kan?"

Lelaki misterius itu kembali datang di hari ini. Ah iya! Joohyun lupa, apakah ini hari kelahirannya? Bahkan Joohyun tidak perduli dan tidak memerhatikan tanggal. Lelaki itu datang sekitar jam sembilan di mana toko baru saja sedang disiapkan untuk dibuka. Joohyun tengah membantu menurunkan bangku dan menata meja bersama Seungwan dan Seulgi.

SAILOR MAN [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang