Joohyunnya terjatuh, ternyata wanita kesayangannya itu kehilangan kesadaran. Tepat sebelum Joohyun nya bersentuhan dengan aspal, Taehyung menangkap wanita itu ke pelukannya. Joohyun yang sedikit tersadar ternyata melihat wajah tampan yang ia kenali dari sorot matanya yang hanya terbuka kecil, lalu.
"Taehyung?" Setelah berkata demikian dengan senyum, Joohyun benar-benar menutup matanya.
Taehyung segera menggendong wanitanya dengan menyampirkan tangan Joohyun di lehernya. Demi apapun, Taehyung kalut. Ia tidak suka Joohyun sakit. Ia tidak suka wanitanya menderita. Walau memang faktanya Joohyun yang meninggalkannya, entah kenapa hati kecilnya ikut merasa bersalah melihat sang pujaan hati tidak baik-baik saja.
Saat Taehyung terus berjalan dengan Joohyun digendongannya. Awak kapal lain menemukan Taehyung dan sedikit heran dengan siapa yang Taehyung bawa.
"Hyung, pelayaran hari ini dipercepat, kita sudah harus naik kapal ke sekarang"
Kepala Taehyung terasa mau pecah. Sekarang? Joohyun bagaimana? Tidak mungkin ia meninggalkan Joohyun nya seorang diri dengan kondisi seperti ini.
"Hyung, siapa dia? Ada apa dengan wanita itu?"
Taehyung ingin menjelaskan namun rasanya lidahnya kelu. Hal itu hanya akan memakan waktu sementara pikirannya hanya tertuju pada Joohyun.
"Ajak saja dia ke kapal, Tae. Ia bisa tidur di kamarmu dan kau bisa bergabung dengan awak kapal yang lain bukan? Lagi pula, dokter di kapal kita juga cukup handal, kau bisa memeriksakannya di sana"
Kalimat dari salah satu senior itu membuat Taehyung tersadar. Memang benar, itu adalah pilihan paling baik, sementara jika membiarkan Joohyun atau membawanya ke praktek dokter atau rumah sakit, akan memakan waktu dan membuat pikiran Taehyung tidak tenang karena kembali berpisah dengan Joohyun nya.
"Ia kekasihku, hyung. Terima kasih sudah mengizinkan dia untuk mengikuti perjalanan kita. Dan teman-teman sekalian, mohon bantuannya" Taehyung membungkukkan diri berterima kasih.
"Ya sudah, cepat naik ke kapal sebelum yang lain melihat kau menyusupkan satu orang penumpang tambahan, dokter juga sudah ada di kapal, kau bisa memanggilnya untuk memeriksakan keadaan kekasihmu" Taehyung mengangguk dan segera naik ke atas kapal menuju kamarnya.
🐯🐰
Kapal mulai bergerak. Taehyung masih melihat Joohyunnya terbaring lemah dengan dokter yang sesekali menempelkan stetoskopnya lalu menyentuh nadi di tangan Joohyun untuk mendengar detakannya. Taehyung tidak bisa lebih lama lagi di sini, karena saat kapal landas. Ia harus berkumpul untuk apel pagi.
"Dokter, aku tinggalkan kekasihku sebentar denganmu. Jangan tinggalkan dia sendiri. Aku janji tidak akan lama. Setelah aku kembali kau bisa menjelaskan kepadaku apa masalahnya, lalu kau boleh kembali ke ruanganmu"
Anehnya setelah Taehyung berbicara panjang kali lebar itu, sang dokter hanya memberikan senyum manis lalu mengangguk pasti. Awalnya Taehyung heran. Baru kali ini ia melihat dokter yang memeriksa pasien sakit malah tersenyum. Tapi Taehyung tidak sempat berpikir lebih lanjut karena ia harus segera ke buritan kapal.
🐯💜🐰
Setelah selesai dengan apel paginya, Taehyung segera masuk ke kamarnya dan melihat dokter itu masih terus menyentuh nadi dipergelangan tangan Joohyun. Walau masuk ke kata cemburu, tapi kata curiga masih lebih dominan di saat seperti ini, mengingat kesehatan Joohyun yang mungkin tidak dalam kategori baik-baik saja.
"Dokter, sebenarnya ada apa dengan kekasihku? Apa terjadi masalah serius?"
Dokter itu berdiri lalu menepuk pundak Taehyung dengan santai.

KAMU SEDANG MEMBACA
SAILOR MAN [Completed]
FanfictionJoohyun, gadis yang terlalu mencintai kekasih yang ia temui saat ia masuk bangku kuliah. Semua angan telah ia bayangkan bersama Junmyeon, teman sekelas, sebangku, yang sekarang terus memenuhi hati dan pikiran Joohyun. Tanpa mengerti bahwa ternyata m...