Park Siyeon (25tahun)
"Kalo itu bikin dia bahagia, gue ngga apa-apa."
Lee Jeno (25tahun)
"Kenapa lo muncul lagi di hidup gue?"
Lee Haechan (25tahun)
"Kalo lo sampe nyakitin dia, lo berurusan sama gue."
Malam ini Siyeon benar-benar tidak bisa tidur karena terus memikirkan kejadian hari ini.
Tadi siang saat ia sedang berjalan-jalan di mall sendirian ia bertabrakan dengan seorang lelaki, mungkin lebih tepatnya di tabrak karena lelaki itu berjalan tanpa melihat-lihat, alhasil coffe cup yang sedang dipegang Siyeon mengotori bajunya dan juga lelaki itu.
"Sorry, sorry ini salah gue baju lo jadi kotor gini." Siyeon tetap meminta maaf dan membersihkan baju lelaki itu dengan sapu tangannya.
Tiba-tiba gerakan Siyeon terhenti karena lelaki itu menahan tangannya. Siyeon mendongkak dan melihat wajah lelaki itu.
"J-jeno??"
Lelaki bernama Jeno itu menatap tajam Siyeon. Sedangkan Siyeon lupa caranya bernafas untuk beberapa saat. Jeno adalah mantan pacar Siyeon dulu, dia merupakan cinta pertamanya yang membuat Siyeon tidak pernah membuka hatinya pada siapapun lagi setelah putus dari Jeno.
Keduanya berpisah dengan cara yang tidak baik. Jeno meninggalkan Siyeon dengan membawa kebencian, ia memblokir dan menghapus semua tentang Siyeon di ponselnya, tidak tanggung-tanggung Jeno juga benar-benar menghilang dari kehidupan Siyeon. Sedangkan Siyeon berpisah dengan Jeno membawa penyesalan, ia menyesal karena hubungan mereka harus berakhir ketika Siyeon masih sangat mencintai Jeno, Siyeon juga menyesal karena telah membuat Jeno begitu membencinya.
Mata mereka saling beradu untuk beberapa saat. Siyeon gemetar, ia senang karena akhirnya melihat lagi sosok yang selama 3 tahun ini selalu ia rindukan dan tak pernah berhenti ia pikirkan, namun ia juga merasa takut karena tatapan lembut Jeno yang dulu, kini sudah berubah menjadi tatapan tajam penuh kebencian.
"Kenapa lo muncul lagi di depan gue?"
Siyeon seperti ditusuk pisau tajam ke dalam hatinya, ia masih ingat betul kata-kata terakhir Jeno saat mereka berpisah dulu Jangan pernah muncul lagi di depan gue.
"S-Sorry.. Gue.. gue.."
"Pergi."
"Tapi baju lo-"
"Gue bilang pergi!" Jeno sedikit menaikkan suaranya.
Siyeon menunduk kemudian ia berjalan meninggalkan Jeno. Rasanya seperti kembali ke masa lalu dimana Jeno meninggalkannya, setelah hari itu Siyeon benar-benar merasa terpuruk. Ia masih sangat mencintai Jeno dan ia benar-benar tidak rela jika harus berpisah apalagi berpisah dengan cara yang sangat buruk. Siyeon tidak menyangka, bahkan setelah 3 tahun kebencian Jeno terhadapnya tidak berkurang sedikitpun.
Di sisi lain Jeno masih terdiam setelah Siyeon berjalan melaluinya. Sempat berpikir panjang sebelum akhirnya ia berbalik untuk mengejar Siyeon sebelum gadis itu semakin jauh.
Jeno langsung menarik tangan Siyeon saat ia berhasil mengejarnya, membuat gadis itu otomatis berbalik tepat di hadapan Jeno.
"Lo mau gak balik lagi jadi pacar gue?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless | Jeno Siyeon (✓)
Romance"Lo mau gak jadi pacar gue lagi?" Satu kalimat yang berhasil memporak-porandakan hati Siyeon.