Dua Puluh Tujuh

435 59 3
                                    


Cinta itu apa?Mencintai seseorang itu bagaimana?Setidaknya  itulah yang selalu ada di benak Jeno sejak ia putus dengan Siyeon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cinta itu apa?

Mencintai seseorang itu bagaimana?

Setidaknya itulah yang selalu ada di benak Jeno sejak ia putus dengan Siyeon. Berakhirnya hubungannya dengan Siyeon terlebih mengetahui bahwa gadis itu mengkhianatinya tentu saja membuat luka cukup dalam untuk Jeno. Siyeon bukan hanya cinta pertama, tapi manusia pertama bagi Jeno. Siyeon orang pertama yang membuat Jeno jatuh cinta, Siyeon orang pertama yang mengajarkan bagaimana sakitnya kehilangan, Siyeon adalah pelukan pertama, dan orang pertama yang Jeno pikirkan saat ia sedang sakit ataupun sedih.

Mengetahui orang yang paling ia percaya mengkhianatinya, menjadikan Jeno orang yang berbeda pada Siyeon. Yang ada dipikiran Jeno saat memikirkan Siyeon hanya kebencian, amarah dan kekesalan.

Namun lama-lama Jeno mulai merasa kosong dan hampa setelah benar-benar menjauh dari hidup Siyeon. Tidak mau terlihat kalah dan menyedihkan, Jeno pun mulai memacari siapapun yang mendekatinya. Jeno sering sekali gonta ganti pacar sejak masuk kuliah, dan hubungannya tidak pernah lebih dari 3 bulan. Jeno tidak pernah memakai hatinya karena jujur saja ia lupa bagaimana caranya mencintai seseorang.

Sampai akhirnya ia bertemu dengan mahasiswa jurusan lain yang bernama Yeji. Jeno tahu Yeji dari Jaemin, karena lelaki itu memacari Ryujin teman baik Yeji. Menurut Jaemin yang disetujui oleh Renjun katanya Jeno dan Yeji itu mirip, keduanya mempunyai eyesmile apalagi jika sudah tertawa atau tersenyum. Terlebih Jeno dan Yeji sama-sama mempunyai kesan yang terlihat dingin dari luar namun sebenarnya tidak seperti itu jika sudah kenal. Hal itulah yang membuat Jeno penasaran dengan sosok Yeji.

Jeno mendekati Yeji dan untuk pertama kalinya Jeno merasakan lagi bagaimana rasanya jatuh cinta. Jeno jatuh cinta pada senyuman manis Yeji, dan tawanya benar-benar membuat Jeno candu. Keduanya melakukan pendekatan selama kurang lebih 4 bulan, butuh waktu sedikit lama untuk Jeno merasa yakin bahwa ia tidak akan memacari Yeji karena bosan saja seperti yang sudah-sudah.

Yeji itu cantik dia juga lucu, terlihat seperti dingin dan susah didekati namun ia sangat amat manja pada Jeno, Jeno tidak keberatan dengan itu, ia justru selalu merasa senang jika Yeji sudah bermanja padanya. Hal unik lainnya adalah gadis itu ternyata sangat mencintai dunia bola, ia bahkan masuk fanclub untuk tim yang ia dukung.

Kali ini Jeno berhasil mempertahankan hubungannya, bahkan hubungan keduanya sudah mau menginjak 1 tahun. Jeno menyayangi Yeji, walaupun terkadang ia masih terbayang-bayang sosok Siyeon, walaupun ia masih sering membandingkannya dengan Siyeon.

Semuanya berjalan begitu baik, walaupun terkadang mereka sering bertengkar namun keduanya masih bisa menyelesaikannya. Namun akhir-akhir ini Yeji terlihat sedikit berbeda, ia jarang mau diantar atau dijemput Jeno, gadis itu juga jadi terlihat sangat sibuk dan susah untuk di hubungi, setiap kali Jeno mengajak bertemu ia selalu menolak dengan berbagai alasan yang tidak bisa Jeno pahami.

Hari itu karena sedang merasa penat dan lelah memikirkan Yeji, Jeno menyetujui ajakan teman lamanya yang mengajak bertemu di salah satu mall di pusat kota. Namun secara tidak sengaja ia malah menemukan Yeji sedang jalan berdua dengan seseorang yang ia kenali, Jeno tahu Hyunjin, lelaki itu selalu menganggap Jeno sebagai saingannya dan selalu melayangkan tatapan tidak suka pada Jeno padahal mereka tidak dekat sama sekali.

Tanpa berpikir panjang lagi Jeno langsung menghampiri keduanya dan mendaratkan tinjunya tepat di wajah Hyunjin.

"Jeno!!"

Jeno mengabaikan Yeji dan terus memukuli Hyunjin yang tidak melawan sama sekali. Mereka kini sudah menjadi tontonan banyak orang.

"Jen cukup!" Yeji melindungi Hyunjin sehingga Jeno tidak mempunyai lagi ruang untuk memukuli lelaki itu.

Jeno mengepalkan tangannya kemudian menarik tangan Yeji untuk membawanya pergi. Detik itu juga Hyunjin menahannya. Keduanya kembali beradu sengit sampai akhirnya Yeji memilih melepaskan genggaman tangan Jeno, "Sorry Jen." Lalu setelah itu Yeji pergi bersama Hyunjin meninggalkan Jeno yang sudah penuh dengan rasa kecewa.

Jika kalian bertanya mengapa Yeji seperti itu, maka biarkan Yeji memberi sedikit pembelaan. Siapapun yang pernah berpacaran pasti pernah ada di fase jenuh saat apapun yang dilakukan oleh pasangan terasa sangat membosankan, Yeji sedang berada di fase itu waktu itu apalagi hubungannya dengan Jeno sudah menginjak 1 tahun lebih. Saat itu Yeji bertemu Hyunjin, sebenarnya jika harus membandingkan Jeno dan Hyunjin, tentu saja Jeno lebih baik. Jeno itu lelaki lembut yang sering bersikap manis, sedangkan Hyunjin sedikit kasar dan mudah marah. Yang membuatnya berbeda yaitu karena Hyunjin sama-sama menyukai dunia bola. Hal itulah yang membuat Yeji berpaling. Yeji tahu ia salah, tapi siapa yang bisa disalahkan jika seseorang sudah dibutakan oleh cinta?

Sedangkan itu Jeno yang merasa sakit hati juga pergi dari sana, ia tidak berniat lagi menemui teman-temannya karena saat ini perasaannya sedang kacau. Saat itulah ia berpapasan dengan Siyeon. Mereka bertabrakan dan gadis itu meminta maaf padahal sudah jelas Jeno yang salah karena tidak berjalan dengan benar.

Tidak tahu bagaimana perasaan Jeno saat akhirnya melihat lagi Siyeon setelah 3 tahun lamanya. Jeno senang melihat Siyeon baik-baik saja, kecantikannya tidak memudar sama sekali hanya saja kali ini terkesan lebih dewasa. Namun setelah mengingat lagi kejadian di masa lalu, Jeno kembali marah terlebih setelah mengalami kejadian tadi. Jadi Jeno menyuruh Siyeon pergi, sama seperti waktu itu.

Saat gadis itu melangkah menjauh, ada perasaan aneh dalam diri Jeno. Ada rasa ingin mengejarnya namun untuk asalan apa? Bagaimana jika Jeno tidak bisa bertemu lagi dengan gadis itu? Jeno memang masih membencinya tapi ia masih ingin melihatnya lagi dan lagi. Pada saat itu matanya tak sengaja melihat lagi Yeji sedang mengobati luka Hyunjin di lantai atas.

Lalu saat itulah sesuatu muncul di pikiran Jeno, ia harus merebut kembali Yeji, ia harus membuat Yeji cemburu dan kembali lagi padanya. Dan orang yang bisa Jeno manfaatkan untuk membuat Yeji cemburu itu datang dengan sendirinya. Tidak apa bukan jika Jeno memanfaatkan Siyeon untuk membuat Yeji kembali padanya? Toh Siyeon juga pernah membuat Jeno kecewa dulu, Siyeon juga harus merasakan apa yang Jeno rasakan dulu.

Ya, namun siapa yang menyangka saat dekat lagi dengan Siyeon perasaan Jeno yang sudah lama ia kubur muncul kembali. Jeno sadar jika sebenarnya ia masih belum melupakan Siyeon dan perasaannya masih sama untuk Siyeon hanya saja semua itu tertutupi oleh topeng kebencian karena satu kesalahan Siyeon.

Endless | Jeno Siyeon (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang