Jeno pulang dari rumah Yeji larut sekali, tadinya Jeno berniat langsung pulang setelah mengantarkan Yeji, namun gadis itu kembali meminta Jeno untuk menemaninya lagi hingga tidur, anehnya Jeno tidak bisa menolak walaupun pikirannya dipenuhi rasa khawatir pada Siyeon. Begitu masuk rumah Jeno sempat berpapasan dengan Yeri, "Siyeona mana?"
"Udah pulang."
"Serius? Sama siapa?" Jeno panik.
"Mana gue tau." Jawab Yeri kemudian berlalu begitu saja.
Jeno membalikkan lagi badannya, ia harus segera menemui Siyeon di flat-nya.
"Jeno."
Namun panggilan dari Donghae yang sedang duduk bersama Jessica di ruang tengah membuat langkah Jeno terhenti.
"Pa nanti ya, aku harus ketemu Siyeona dulu."
"Lee Jeno." Donghae merendahkan suaranya, matanya bergerak menyuruh Jeno duduk di dekatnya.
Jika sudah begitu Jeno wajib menurut, ia pun duduk di sebelah bundanya.
"Apa papa pernah ngajarin kamu kayak gitu?"
"Heung?" Jeno tidak mengerti arah pembicaraan Papanya.
"Jangan jadi cowok yang suka mainin perasaan cewek, wanita itu bukan buat disakitin, Jeno."
"Jeno nggak mainin perasaan siapa-siapa, Pa."
"Kamu emang nggak berniat kayak gitu, tapi secara gak langsung kamu mungkin udah nyakitin salah satu bahkan keduanya."
Jeno menunduk.
"Sekarang papa tanya, sebenernya yang saat ini statusnya pacar kamu itu siapa?"
"...... Siyeona."
"Terus Yeji?"
"Jeno sama Yeji udah lama putus Pa."
"Terus kenapa kamu masih peduli sama dia? Masih mau berkorban buat dia? Lebih sering milih nemuin Yeji daripada sama Siyeon?"
Jeno tidak tahu harus menjawab bagaimana.
"Kamu masih ada perasaan sama Yeji?"
"...... Jeno gak tau Pa. Tapi meskipun udah putus, gak boleh ya tetep peduli sama Yeji? Gimanapun kita pernah saling sayang, dan Jeno gak bisa diem aja kalo liat Yeji kenapa-napa."
"Papa nggak ngelarang kamu buat peduli sama Yeji, tapi kamu juga harus tau batesan. Kamu ngajak Siyeon pacaran lagi itu berarti kamu harus membatasi kepedulian kamu sama cewek lain termasuk Yeji. Kamu gak kasian sama Siyeon? Dia pasti sakit ngeliat kamu masih sepeduli itu sama Yeji, walaupun dia nggak bilang."
"Papa nggak mau anak cowo Papa satu-satunya tumbuh jadi cowok yang suka mainin perasaan cewek. Kamu harus inget kamu juga punya adek, emang nanti kamu mau Naeun diperlakuin kayak gitu sama cowo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless | Jeno Siyeon (✓)
Romance"Lo mau gak jadi pacar gue lagi?" Satu kalimat yang berhasil memporak-porandakan hati Siyeon.