Endless | Jeno Siyeon (✓)

Satu

Setelah bertanya seperti itu tanpa mendengar dulu perkataan Siyeon, Jeno langsung membawa mantan pacarnya itu masuk ke dalam mobilnya. Di dalam mobil Jeno tidak mengatakan apapun sepanjang perjalanan, Siyeon pun tidak berani membuka mulutnya lebih dulu.

Siyeon menunduk memainkan kuku jarinya.

"Rumah lo masih disana kan?"

"Hng?"

"Lo ngga pindah rumah kan?"

"Pindah."

Jeno menghentikan mobilnya ketika mendengar jawaban tak terduga dari Siyeon, mereka sudah berjalan jauh tetapi gadis itu tidak mengatakan apa pun.

"Kenapa nggak bilang?" Jeno sewot.

"Lo nya ngga nanya kan." Jawab Siyeon polos.

Jeno menghela nafas panjang sambil memejamkan matanya, oke ini salahnya karena tidak bertanya terlebih dahulu.

"Yaudah kasih tau gue dimana lo tinggal sekarang."

Setelah Siyeon memandu selama perjalanan akhirnya mereka tiba ditempat Siyeon berada. Kini Siyeon tinggal di sebuah flat kecil sendirian.

"Lo tinggal sendiri?"

Siyeon mengangguk.

"Sejak kapan?"

"Udah lama banget kayaknya."

Jeno manggut-manggut.

"Lo.. mau masuk dulu?"

"..... Buat hari ini kayaknya ngga, besok gue kesini lagi dan lo harus pastiin udah punya jawaban dari pertanyaan gue tadi."

Jeno langsung pergi setelah berkata seperti itu.

"Ah soal tadi pas pertama gue minta maaf karena udah kasar sama lo, tadi gue nggak lagi dalam mood yang bagus" Ucapnya setelah beberapa langkah.

Setelah itu Jeno benar-benar pergi tidak peduli bagaimana sekarang Siyeon dilanda kebingungan. Apa maksudnya Jeno tiba-tiba mengajaknya kembali bersama? Sudah jelas sekali tatapan matanya menunjukkan bahwa ia masih mempunyai rasa benci pada Siyeon.

Semalaman Siyeon terus memikirkan pertanyaan Jeno, tidak ada satupun hal yang masuk akal kenapa tiba-tiba Jeno berubah bahkan kurang dari sejam. Kemudian Siyeon mengambil handphone nya ia mencoba mencari informasi mengenai Jeno di sosial medianya. Jeno itu orang yang sederhana, jadi sangat mudah menemukan user miliknya.