Sedikit cerita tentang Haechan..
Jika kalian bertanya apakah Haechan pernah punya perasaan pada Siyeon atau tidak? Jawabannya pernah. Haechan sudah menyukai Siyeon sejak kecil. Dulu saat masih berusia 1 tahun Ibu Haechan mengandung lagi, Haechan teramat senang karena akhirnya ia akan mempunyai seorang adik. Namun nyatanya Tuhan berkehendak lain, calon adiknya itu meninggal bahkan sebelum lahir ke dunia ini. Haechan kecil merasa sedih dan kehilangan, lalu saat itu Siyeon selalu ada bersama Haechan, menghiburnya, menemaninya, membantu mengembalikan semangatnya, Siyeon bahkan mengatakan jika Haechan ingin mempunyai adik Haechan bisa menganggap Siyeon sebagai adiknya. Siyeon yang ceria, Siyeon yang hangat dan baik hati itu membuat Haechan menyukai Siyeon bukan sebagai adik melainkan sebagai seseorang yang lain.
Sejak saat itu Haechan dan Siyeon selalu bersama, Haechan akan selalu melawan siapapun yang berani membuat Siyeon menangis. Namun sayang, saat usianya 8 tahun, Haechan harus pindah ke Seoul karena Ayahnya membuka bisnis baru di sana, Haechan kecil sempat merengek tidak mau pindah, namun menangis sekencang apa pun tidak akan mengubah keputusan orangtuanya.
Bertahun-tahun berlalu, Haechan akhirnya bisa bertemu lagi dengan Siyeon saat sudah dewasa. Waktu itu Haechan bahkan langsung memeluk Siyeon saking senangnya. Namun mengetahui apa yang sudah terjadi pada gadis itu membuat Haechan merasa bersalah, harusnya ia datang lebih cepat menemui Siyeon, harusnya ia ada di saat-saat tersulit Siyeon.
Jadi saat mengajak Siyeon tinggal di flat, Haechan berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia akan selalu menjaga dan menemani Siyeon apa pun yang terjadi. Saat itu perasaan Haechan masih sama, ia masih menyukai Siyeon. Namun belum sempat Haechan mengatakan perasaannya, ia lebih dulu mengetahui fakta tentang seseorang bernama Lee Jeno, orang yang katanya sangat Siyeon cintai. Haechan tahu, karena Siyeon selalu menceritakan itu baik ia dalam keadaan sadar ataupun mabuk. Sakit? Tentu saja, nyatanya perasaan Siyeon tidak sama dengannya. Haechan bahkan sempat menghindari Siyeon selama beberapa minggu, berat rasanya harus menemui Siyeon yang hatinya bukan miliknya.
Namun Haechan sudah berjanji pada dirinya sendiri, ia juga tidak tega membiarkan Siyeon sendiri. Pada akhirnya Haechan memilih untuk melupakan perasaannya, ia tidak mau Siyeon sampai tahu dan terbebani dengan itu lalu membuat pertemanan mereka jadi canggung.
Awalnya sangat sulit bagi Haechan namun ia harus membiasakan dirinya sampai akhirnya ia dipertemukan dengan seorang gadis bernama Somi.
Pertemuan mereka tidak seromantis di film-film. Jadi waktu itu Haechan tidak sengaja melihat rice cooker yang sedang diskon, Haechan membutuhkan itu karena miliknya sudah lama rusak. Barang itu tinggal satu lagi jadi Haechan berusaha bergerak cepat untuk mendapatkannya, namun di waktu yang sama seorang gadis juga berhasil memegang rice cooker itu. Mereka saling bertatapan sengit dan saling mengatakan bahwa rice cooker itu miliknya. Alhasil karena terlalu fokus berdebat, rice cooker itu lebih dulu diambil oleh Ibu-ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless | Jeno Siyeon (✓)
Romance"Lo mau gak jadi pacar gue lagi?" Satu kalimat yang berhasil memporak-porandakan hati Siyeon.