Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa lagi Lee Jeno?!"
Ini sudah ketiga kalinya Jeno melakukan panggilan video, panggilan sebelumnya terjadi kurang dari 10 menit yang lalu.
"Lo sekarang lagi apa?" Tanya Jeno di seberang sana.
Siyeon menghela nafas, "Kan gue udah bilang gue lagi makan siang."
Jeno nyengir tanpa dosa, "Iya gimana lagi gue kan kangen."
"Jen kita baru gak ketemu beberapa jam, besok juga kan bisa ketemu."
"Besok itu masih lama Siyeonaaaaa." Jeno mengerucutkan bibirnya.
Lelaki itu saat ini sedang melakukan kunjungan industri untuk tugas akhir kuliahnya dan katanya kegiatan itu dilakukan sampai malam jadinya Jeno tidak bisa mengantar-jemput Siyeon hari ini, namun Jeno bersikap seolah-olah tidak akan bertemu untuk waktu yang lama.
"Udah, lo fokus dulu sama kegiatan lo yaa. Nanti gue kabarin kalo gue udah pulang."
Jeno mengangguk terpaksa, "Lo jangan deket-deket sama cowok lain ya?"
"Iyaaa Lee Jeno bawel!!"
Padahal saat ini Siyeon sedang makan bersama Haechan, tadi berangkat pun bersama Haechan dan sepertinya pulang akan bersama Haechan karena Siyeon sudah janji akan meneraktir lelaki itu makan, yah kapan lagi Siyeon tidak ditempeli Jeno terus.
Sementara itu di tempat Jeno..
"Gila lo beneran udah jadi bucin gini gue yang merindingnya." Ujar Jaemin yang sedang duduk bersama Jeno dan Renjun.
Jeno mengedikkan bahunya.
"Lo beneran suka sama cewek lo yang sekarang?"
"Ya bener lah, lo tau sendiri kalo gue udah sayang sama cewek gue bakal bucin banget."
"Tapi kan lo kan pernah bilang kalo lo deketin mantan lo lagi, karena punya niat lain."
"Niat lain apaan nih kok gue gak tau?!" Renjun ikut bersuara, mereka bertiga itu bersahabat sejak pertama masuk kuliah dan ketiganya selalu saling berbagi rahasia.
"Jadi nih, si Jeno ini ngedeketin si siapa sih Sayon atau Siyen atau siapa pokoknya karena mau..." Jaemin menjelaskan semuanya pada Renjun. Jeno membiarkan Jaemin, toh disembunyikan pun lelaki berbadan mungil itu akan terus bawel minta di beritahu.
Tidak tahu jika di belakang mereka Yeji mendengarkan dari awal, senyuman seringai terbentuk di bibir Yeji.
"Gila sih lo jahat banget kalo gitu Jen!!" Protes Renjun.
"Gue tau."
"Terus kalo lo udah tau kenapa masih di terusin?!"
"Awalnya niat gue emang salah, tapi sekarang gue udah terlanjur sayang lagi sama dia, nggak deh dari dulu kayaknya perasaan gue emang belum berubah sama dia."
