39. MULIH COK!!!

1.2K 154 40
                                    

3 hari, Azka gak muncul didepan Aksa dan Mawan, dan 3 hari ini juga Aksa overthinking. Kalau Mawan mah, dia udah gak mau pusing lagi. Terserah Azka mau minta maaf atau gimana, tapi yang pasti Mawan tetap nganggap Azka teman sampe mati.

Oh ya, setelah Mawan, Ayra dan adik-adik ngebujuk Aksa untuk pulang, Aksa akhirnya setuju. Alasannya, dia takut Ayra, Ataya dan Mawan kena covid, soalnya bolak balik rumah sakit mulu.

"Uncle Bas nanti main kerumah, ya? Tapi kalau bawa virus jangan," kata Aksa sambil ketawa-ketiwi.

"Gak mau main kerumahmu, soalnya ada manusia rese," kata Bastian sinis.

"Jancok!" maki Ayra.

"Nah, merasa kan? Emang gitu, kok," kata Bastian lagi.

"Awas lu Yan, gue doain bujang selamanya mampus lo," sumpah Ayra kesal.

"Nye, gue gak perduli, dari dulu mana ada niatan gue mau nikah," balas Bastian santai.

"Kalian berisik bener dah, pulang sana," omel Ataya.

"Dih? Lo yang pulang goblok! Ini tempat gue kerja," Bastian udah siap-siap mau mukul Ataya.

"Astaghfirullah kalian ini berdosa banget. Udah lama gak ketemu bukannya kangen-kangenan malah tengkar terus. Kalian sahabat bukan?" omel Mawan.

"BUKAN!" jawab ketiga manusia dewasa di ruangan itu.

Mawan cuma bisa senyum paksa sambil ngulurin tangan ke Aksa, ceritanya mau bantuin aksa turun dari kasurnya.

Ngeliat anaknya udah selesai beberes, Ataya langsung ngambil kunci mobil dikantong celananya.

"Pulang dulu gue bro, kalau ada apa-apa nanti gue hubungin elu. Jangan sok sibuk lu kalau gue telfon," kata Ataya sambil berjabat tangan ala fuck boy.

"Ya," balas Bastian malas.

Empat orang itu pulang kerumah Ayra, sore nanti Mawan mau pulang kerumahnya, cuma mau ambil baju aja sih, soalnya baju dia udah pada kotor. Untung aja emak bapaknya Mawan gak yang ribet kalau anaknya nginep rumah orang, dan juga Ayra, Ataya udah ngomong langsung ke orang tua Mawan, kalau mereka butuh Mawan untuk nyembuhin Aksa.

"Bunda, Abang sering main kerumah, gak?" tanya Aksa tiba-tiba.

"Sering, main sama adik-adik kamu," jawab Ayra.

"Kenapa gak sering tengok Aksa? Padahal kuliah udah online, tugas bisa dikerjain dimana aja, tapi gak mau tengok Aksa," kata Aksa pelan.

"Mungkin, tugasnya banyak banget kali, Sa. Lagian Aksa kalau mau main mah, ama Mawan kan bisa," timpal Mawan.

"Bosen ah, Mawan terus," kesal Aksa.

"Auch, my kokoro rasanya kretek kretek," kata Mawan alay.

Ayra ketawa pelan ngeliat tingkah alay Mawan, "bener kata Mawan, Abang lagi sibuk mungkin," kata Ayra.

"Sekarang masih sibuk?" tanya Aksa lagi.

"Hmm, nggak juga, tadi katanya mau nemenin Aisha berkebun," jawab Ayra.

Aksa manyun, "terus kenapa gak ikut jemput Aksa?" tanya Aksa pelan.

Suasa mobil jadi hening, ini siapa yang mau jawab? Pertanyaannya bikin nyesek, Mawan aja sampe pura-pura gak mau liat Aksa.

"Abang masih marah ya, sama Aksa?" tanya Aksa untuk yang kesekian kalinya.

"Abang mana pernah marah sama Aksa. Mungkin nih ya, karena dirumah sakit banyak virus, jadi abang gak mau mampir, takut membahayakan Aisha," jelas Ayra ragu-ragu.

Kembar-kembar Somplak. (EdiSi BaRu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang