6. Rusuh (2).

2.8K 249 6
                                    

Pagi-pagi buta, setelah sholat subuh. Azka dan Aksa ngajak Indra untuk liburan. Mumpung Indra ada di Indonesia, dan mumpung Azka dan Aksa libur kuliah. Mereka pengen ngajak Indra refreshing.

"Ngajak yang lain, gak?" Tanya Indra.

"Gak ah, menuh-menuhin mobil aja" jawab Aksa.

"Yee!! Mereka juga punya mobil kali. Nanti mereka langsung ketempat liburannya" jawab Azka.

"Gilbart?" Tanya Indra lagi.

"Ikut lah. Gue tau kok, lo mau manja-manjaan sama ayang lo itu" jawab Aksa sewot.

Indra senyum malu. "Ajak adik-adik mu juga ya, aku takut bosan disana" ucap Indra.

"Bosan? Heeyyy, kita mau liburan, gak ada kata bosan. Kalau lo mau bawa bocah-bocah itu, hidup lo gak akan tenang, apa lagi si tengil Arka, ngeselin" ujar Aksa.

"Udah, gak usah denger si Aksa, ajak aja kalau lo mau ajak. Sekalian, mama sama papa juga" ucap Azka.

"Mama sama papa, mau diajak liburan ke Bandung sama Bunda" ucap Indra pelan.

"Ya udah, ajak bocah-bocah aja. Suka hati lo lah, Ndra. Gak usah dengar si Aksa, lagi PMS dia tuh" ucap Azka.

Indra langsung ke kamar Wahib, atau lebih tepatnya kamar bersama. Karena semuanya tidur disana, Arka dan Hafzhar, lalu ditambah Indra.

"Adik-adik, liburan yuk" ajak Indra.

"Kemana?" Tanya Arka.

"Gak tau sih, kakak juga di ajak. Kalian ikut, ya? Biar kakak ada temennya disana" jawab Indra.

"Kesana kan ramai-ramai sama teman yang lain, gak mungkin kesepian lah, Kak Indra. Apa lagi, ada Bang Gilbert, kan?" Ucap Arka sambil senyum menggoda.

Indra senyum salah tingkah. "Ya kalian ikut aja, mumpung kalian libur, kan?" Bujuk Indra.

Wahib dan Hafzhar mengangguk semangat. "Kita ikut!" Ucap mereka.

"Ya udah, Arka juga ikut. Takutnya mereka buat rusuh" timpal Arka.

"Iihh?? Kita mana pernah rusuh. Kalau mau ikut mah bilang aja kali" ucap Wahib gak terima.

Arka gak ngebalas omongan Wahib. Ya memang dia bosan dirumah, apalagi Ataya sama Ayra udah lama gak pernah ajak liburan. Bahkan, untuk sekedar kerumah nenek aja gak pernah.

"Ayo ganti baju" printah Indra.

Arka, Wahib, dan Hafzhar langsung cari baju santai untuk liburan. Mereka tau lah, kemana Azka dan Aksa kalau liburan. Paling juga di Ancol.

Indra bergegas ke kamar Rangga dan Ilham, dia mau ngajak Altan. Kenapa ke kamar Rangga dan Ilham? Karena tadi malam Altan tidur bareng mereka.

"Papa, Indra masuk ya" ucap Indra sebelum masuk.

Pintu kamar terbuka, dan Indra mendengus malas. Rangga tidur dengan baju koko dan Altan yang menjadi korban pelukan Rangga. Ilham? Mungkin di kamar mandi.

"Papa!" Teriak Indra kesal.

Altan menjulurkan tangannya kepada Indra, meminta bantuan sepertinya. Tapi Rangga malah mengeratkan pelukannya.

"Ish! Lepas!" Omel Indra sambil memukul lengan Rangga.

"What are you doing, baby?" Gumam Rangga kesal.

"Baby, baby aku udah gede!" Balas Indra.

Rangga membuka matanya, lalu mendengus. "kamu selalu ganggu tidur papa, sana-sana" usir Rangga.

Kembar-kembar Somplak. (EdiSi BaRu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang