For You (I)

366 49 8
                                    

Suara teriakan Nctzens menggema seiring lagu intro dikumandangkan ke seluruh penjuru venue The Dream Show. 

Ketika nada pertama teralunkan, itulah sebuah tanda bagi masing-masing member untuk menunjukkan buah-buah peluh yang selama ini sudah terteteskan setiap hari. 

Detik demi detik, ritme demi ritme, kufokuskan pikiran agar setiap langkah kaki tak melewati iringan lagu sedikit pun. 

Setelah sebuah intro yang sukses membuat suasana ruangan bising dengan teriakan urutan nama kami, lagu yang kami bawakan selanjutnya sepertinya buat semua Nctzens dalam venue menggila. 


Hey 

Change your ways 


Meskipun terkesan mengganggu, justru teriakan-teriakan sepanjang lagu inilah yang membuat kami berenam semakin bersemangat untuk melakukan yang terbaik. 

Sebuah lagu tak akan pernah dibuat tanpa pesanyang terselubung di dalamnya, seperti lagu ini. 

Live as though you'll be swept away a distant future of yourself 

Memang benar bahwa masalah-masalah telahmembuat pikiranku seakan berkabut, namun semua kekalutan itu kubuang jauh-jauhdan tak akan kubiarkan mengambil momen ini. 

Kami berenam. 

Menari dan menyanyi. 

Saling beradu tatap dalam hentakan beat musik yang menggunggah hati. 


If that's your choice, you're responsible for the results 


Sudah menjadi keputusanku untuk bergabung bersama NCT Dream bertahun-tahun yang lalu. 

Sudah menjadi komitmen dan tanggung jawabku untuk menanggung suka duka bersama mereka. 

Kalau begitu, apa yang kurang?

Apa yang kuragukan lagi selama ini? 

Bukankah semua harapan yang selama ini kupanjatkan sudah terkabul? 

Aku yang berharap untuk debut di Korea Selatan, sudah terpenuhi. 

Aku yang berharap bisa bertemu dengan anak kecil yang selama ini menarik perhatianku sejak pertama kali kami bertemu, juga sudah terpenuhi. 

Tak hanya itu, bahkan Tuhan sudah mengabulkan keduanya sekaligus dan itu sudah lebih dari apa yang selama ini kuekspektasikan. 

Aku tersenyum di tengah-tengah lagu, menanggapi betapa bodohnya aku karena tidak cukup bersyukur dengan apa yang kupunya sekarang. 

Memang benar apa yang orang-orang katakan.


Tuhan sudah memberi.

Oleh karena itu, Tuhan juga yang berhak mengambil. 


Hanya ada jeda sekitar lima menit setelah lagu pertama selesai dan dilanjutkan dengan lagu-lagu selanjutnya. 

Keringat dan hembusan napas, keduanya salingberadu di atas panggung. 

Pegal-pegal pasti terasa, hentakan jantung yang semakin lama semakin cepat pun kadang mengganggu, tapi semua itu tak akan membatasi performa maksimal kami. 

Sesekali aku melirik ke arah Park Jisung, mencuri-curi pandang. 

Tentu saja dia tidak menyadarinya karena diasudah sangat fokus dengan gerak-geriknya sepanjang konser. 

Heaven and EarthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang