TEATER #10

7 4 1
                                    

JUNI

Tak terasa ujian kenaikan kelas pun sudah selesai. Itu artinya aku sudah naik kelas, dan berada di kelas 11.

Setelah ujian kenaikan kelas telah usai, beberapa hari kemudian akan ada acara penerimaan rapot. Dimana acara penerimaan rapot kali ini akan diadakan dengan meriah dan akan di buat panggung hiburan.

Untuk mengisi acara di panggung hiburan nanti, ketua osis memerintahkan untuk semua ekstrakurikuler seni agar tampil di panggung hiburan nanti.

Di sekolah ku ekstrakurikuler seni di bagi menjadi 3. Yaitu ada seni tari, seni teater, dan paduan suara. Baik seni tari, teater, dan paduan suara akan menampilkan pertunjukannya masing-masing di panggung hiburan nanti.

Karena aku bergabung di ekstrakulikuler seni teater, jadi aku pun ikut tampil untuk memeriahkan acara tersebut.

Pada saat berkumpul ketua ekskul kita sudah memberitahukan bahwa kita akan tampil diacara penerimaan rapot.

Setelah ujian berakhir, sebenarnya kami semua sudah tidak ada pembelajaran formal. Dan aku tetap masuk sekolah karena harus berlatih teater untuk tampil diacara nanti.

Seperti sekarang kita sedang latihan setelah jam ujian terakhir telah selesai dan sehabis jam istirahat siang.

“Ayo kita latihan dek, udah h-3 lohh ini. Yuu, semangat-semangat”. Ucap seorang kakak kelas yang menjadi ketua teater, namanya kak Eva.

“Iyaa kak”. Jawab kita semua.
Drama teater yang akan kita tampilkan bertemakan tradisional.

Dimana bu Ratna selaku guru pembimbing teater yang menyuruh kami untuk menampilkan drama tradisional saja pada saat acara penerimaan rapot nanti.

Di penampilan kali ini aku tak tampil menjadi pemain. Aku tampil menjadi narator cerita.

Dimana kunci jalannya cerita berada di aku. Aku yang opening pada saat tampil nanti dan aku juga jangan sampai salah membacakan alur cerita karena kalau sampai salah atau telat membacakan alur ceritanya, maka yaaa akan tidak beraturan jalannya cerita nanti.
Makanya di butuhkan konsentrasi penuh agar cerita dramanya berjalan dengan lancar.

Jam sudah menunjukan pukul 16.00 WIB. Dimana kita sudah selesai latihan, dan hari ini merupakan hari terakhir latihan dan besok kami sudah tampil di acara penerimaan rapot. Aku pun akhirnya pulang kerumah untuk beristirahat dan menyiapkan mental untuk besok.

“Assalamualaikum ibu”.

Waalaikumsalam Senja. Pulang sore sekali hari ini Senja".

“Iya bu, hari ini itu aku terakhir latihan teater untuk tampil diacara penerimaan rapot besok. Ohh iya ibu besok jangan lupa datang yaa”.

“Iyaa Senja, ibu besok pasti datang, kan untuk ambil rapot kamu”.

“Iyaa bu, ohh iya bu tapi besok kita berangkatnya tidak bareng yaa bu. Soalnya Senja harus berangkat pagi-pagi untuk mempersiapkan penampilan Senja nanti”.

“Iyaa Senja, acaranya di gedung kamu kan?”.

“Iyaa bu”.

Setelah aku sedikit membicarakan acara besok kepada ibu. Aku pun langsung masuk ke dalam kamar untuk membersihkan diri. Aku baru teringat kalau besok kan gabung dengan unit Broadcasting juga.

Berarti akan ada Awan dong?. Aku jadi dag-dig-dug dehhh mau tampil besok. Pasti Awan datang dan 3boys, secara kata kak Ozan kan mereka selalu siap siaga kalau ada acara sekolah dan pasti mereka juga yang akan merekam setiap penampilan besok.

AWAN YANG TAK PERNAH HILANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang