KONFLIK #26

5 3 0
                                    

******

Saat aku berusaha mengubur kecurigaan, maka kau harus menjaga baik-baik sebuah kepercayaan. Jangan biarkan jarak memudarkan kesetiaan.

*************

Beberapa bulan sudah berlalu, setelah aku bertemu kembali waktu itu dengan Awan.

Awalnya memang tidak ada yang berubah dari Awan setelah menemuiku beberapa bulan yang lalu.

Kita berdua masih sering mengirim pesan dan saling bertukar kabar.

Tapi sudah beberapa bulan ini, Awan susah untuk ku hubungi.

Pesan yang kukirimkan kan pun tak pernah di balas.

Dan sudah lama juga Awan tak memberiku kabar.

Aku sedikit bingung ada apa dengan Awan.

Aku pun hanya berfikir positif saja, mungkin Awan sangat sibuk dengan urusan tugas kuliahnya.

Saat aku sedang belajar mengerjakan pr ku. aku melihat ponsel ku yang ternyata ada pesan masuk.

Dan pesan tersebut dari Satria?
Aku segera membuka pesan tersebut.

Dari Satria :
“Senja, kamu sudah tau sesuatu?”.

To Satria :
“Tau apa Satria?”.

Dari Satria :
“Sudah kuduga, kamu memang sepertinya belum tahu”.

To Satria :
“Tau apa sih Satria, sebenarnya ada apa ini?”.

Dari Satria :
“Jadi gini, sepertinya ada yang tidak beres dengan Awan di sana”.

To Satria :
“Ada yang tidak beres dengan Awan? Maksud kamu gimana deh?”.

Dari Satria :
“Apa Awan kirim kamu kabar?”.


To Satria :
“Engga sih, sudah beberapa bulan ini Awan tak mengirimku kabar atau pesan apa pun itu”.

Dari Satria :
“Tuh kan bener, aku lagi mencari tahu kebenaran akan hal itu Senja. Ya udah kamu ga usah di pikirkan dulu tentang ini. Dan kamu pasti tahu apa maksud aku ini”.

To Satria :
“Iya Satria”.

Ada yang tidak beres dengan Awan? Masa sih Awan seperti itu? Aku tidak langsung percaya akan berita yang dikatakan oleh Satria.

Karena hal tersebut belum tentu benar.

Aku pun langsung bergegas untuk pergi tidur karena sudah larut malam. Dan tak mau terlalu berifikir tentang hal yang baru dikatakan oleh Satria tersebut.

*******

Pagi hari yang cerah. Seperti biasa aku bersiap-siap dan bergegas untuk pergi ke sekolah.

Sesampai nya di sekolah, aku pun belajar seperti biasa.

*********

Hari ini tak ada jam panjang, aku pun pulang pukul 12.30.

Pergi berjalan keluar gerbang sekolah, dan tak sengajar bertemu dengan pak Yadi. Aku pun berbincang sebentar dengan pak Yadi.

“Pak Yadi”.

“Eh Senja. Oh iya Senja, kamu ga apa-apa?”.

“Ga apa-apa kok pak, emangnya saya kenapa sihh pak”.

“Kamu udah denger kabar dari Awan”.

“Kabar yang dari Satria itu?”.

“Iya Senja”.

“Udah sih pak. Tapi emang beberapa bulan ini Awan ga mengirimku pesan apa pun itu, dan ga bales pesan ku juga. Tapi saya piker Awan pasti sedang sibuk dengan urusan kuliahnya”.

“Senja, asal kamu tahu. Awan sedang ada suatu masalah disana. Ada yang sedang tidak beres dengan dia Senja”.
“Masa sih pak dia seperti itu”.

“Kamu tau sifat Awan kan seperti apa, dia itu orangnya ramah banget sama semua wanita jadi hal tersebut bisa saja terjadi. Apa lagi sekarang pesan kamu ga di balas-balas dan kalian juga udah lama kan ga berkomunikasi”.

“Iya juga sih pak. Tapi saya ga bisa langsung percaya gitu aja pak. Kalau ga dari Awan langsung”.

“Iya sih Senja. Tapi itu semua akan terungkap dan kamu akan tau hal itu secepatnya. Satria bilang akan kasih tau kamu kebenarannya kan”.

“Iya pak. Ya sudah saya pulang dulu ya pak”.

Iya Senja, hati-hati ya kamu”.
“Iya pak”.

Lalu aku langsung pulang kerumah.
Sepanjang perjalanan pulang kerumah, aku terus memikirkan perkataan pak Yadi tadi.

Pak Yadi mengatakan hal yang sama dengan apa yang dikatakan oleh Satria.

Apakah hal itu benar?

Dalam hati ku apakah Awan seperti itu?

Aku memang sudah tau sifat Awan dari dulu. Tapi aku tak berfikir sama sekali Awan akan seperti itu.

Aku pun masih berfikir positif akan hal itu. Dan tak mau langsung percaya begitu saja.

Sebelum mendengarnya langsung dari Awan.

**********

“karena yang bisa menyelamatkan Long Distance Relationship adalah kepercayaan”.

-Senja Pratiwi-

AWAN YANG TAK PERNAH HILANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang