Hari ini sungguh hari yang melelahkan bagiku.
Dimana hari ini banyak sekali praktek mata pelajaran kejuruanku.Di jam pertama aku ada praktek akuntansi, di jam kedua praktek otomatisasi perkantoran dan setelah jam istirahat ada praktek komputer di lab komputer.
“Huhhhh, akhirnya yaaa selesai juga yaa praktek akuntasinya”. Keluh Adela.
“Iyaaa benar, serius dehh tadi lumayan susah tuhh praktek, padahal di teori kaya ga sesusah ini tapi pas praktek, gila lumayan susah dehh”. Jawab Ranti.
“Ya udah lahh, udah selesai ini prakteknya”. Ucap Naya.
“Lihat tuhh, bu Yuli udah dateng aja, siap-siap praktek di jam kedua. Hehehehe”. Ucapku.
Akhirnya praktek di jam pertama dan kedua telah selesai. Aku bersama teman-temanku pergi menuju kantin untuk istirahat.
“Gaess kita mau makan apa nihh”.
-Dina.“Hmmm, bakso aja Din, biasa sama es teh manis. Yaa ga teman”. Seru Tiara.
“Iyaa udah samain aja Din, biar cepet”. Jawab kita secara bersama.
“Oke, siap”. –Dina.
Lalu kita makan bersama dikantin sekolah. Di saat kita sedang makan, tiba-tiba pak Yadi menghampiriku pada saat aku sedang makan bersama dengan teman-temanku di kantin.
“Senja”. Panggil pak Yadi.
“Iyaa pak”. Jawab ku.
“Bapak dari tadi nyariin kamu, kirain masih dikelas tau-tau lagi makan dikantin”. Ucap pak Yadi.
“Hehehe iyaa pak, kan udah jam istirahat. Bapak mau makan pak? Sini makan bareng pak, kita makan bakso”. Ajakku kepada pak Yadi.
“Engga bapak bukan mau makan, tadi bapak udah makan”. –Pak Yadi.
“Ohh seperti itu, lalu kenapa bapak cari saya, ada apa yaa pak?”. Tanyaku.
“Jadi gini, bapak mau tanya kamu udah belajar tentang cara membuat surat lamaran kerja kan? Pasti sudah, soalnya kamu kan udah kelas 11”. Tanya pak Yadi kepadaku.
“Iyaa pak sudah, itu termasuk mata pelajaran otomatisasi perkantoran. Emangnya kenapa pak?”.
“Engga, nanti kamu juga tau. Oke Senja, silahkan melanjutkan makannya yaa”.
“Iyaa pak”. Jawabku.
Setelah itu pak Yadi pergi meninggalkan kantin sekolah. Aku pun merasa bingung, apa maksud pak Yadi tadi.
“Itu apaan dehh, maksudnya tadi, tanya seperti itu kepada Senja?”. Tanya Adela kepada kita semua.
“Iyaa yaa, padahal kan kita semua ada di sini, dan kita semua kan emang belajar juga”. Seru Tiara.
“Udah lahh, aku juga ga ngerti kenapa. Mending lanjut makan aja ntar keburu bel bunyi. Lagian juga setelah ini kita kan ada praktek komputer di lab”. Ucapku.
Kemudian kita melanjutkan dan menyelesaikan kegiatan makan kita.
**********
Tak lama bel pun telah berbunyi. Dimana kita semua segera bergegas meninggalkan kantin untuk menuju ke ruangan lab komputer.
Saat kita semua sedang praktek didalam lab. Tiba-tiba saja ada yang mengetuk pintu lab. Ternyata tak di duga-duga juga, Awan yang masuk kedalam lab.
KAMU SEDANG MEMBACA
AWAN YANG TAK PERNAH HILANG
Teen FictionAwan adalah sosok laki-laki yang mencuri perhatianku. Diantara siswa laki-laki yang lain. Dia sangat berbeda, entah kenpa?... Awalnya hanya sekedar mengagumi biasa saja, tapi mulai berjalannya waktu disaat kita sering bersama tanpa terasa dia selalu...