Tubuhnya gemetar, keringat dingin menyelimuti nya.
Menyaksikan tubuh itu yang terbaring di lantai keras Astronomi.
"Harry, bawa Lyra!" Harry segera menyadari bahwa Candice telah berjalan menuju Lyra, ia menarik gadis itu menjauh, sebelum Candice sempat menyentuh nya, mereka telah menghilang dari sana.
"Sialan kalian semua! Akan ku habisi!" Pekik nya penuh kemurkaan.
Tetapi Alen datang lebih dulu, membawa nya pergi dari tempat yang telah kembali menjadi saksi kematian lagi.
Kini mereka beralih pada seonggok tubuh yang sudah mendingin, tidak ada napas atau detak jantung lagi di sana. Hanya ada kedamaian, seola ia baru mendapatkan kemenangan lewat pertempuran hebat.
Pansy meringkuk di samping nya, ribuan liquid bening telah terjun bebas dari kedua manik nya yang telah memerah.
"Dasar Slytherin bodoh! Sia-sia Snape memperjuangkan asrama ini menjadi yang terbaik, kalo para murid nya hanya menjadi bodoh!" cemooh Pansy, menatap nanar tubuh itu, kemudian ia menjatuhkan kepala nya di atas tubuh tak berjiwa Gregory Goyle.
Draco hanya diam, dia tidak pernah meminta Gregory untuk mendorong nya dan membuat sinar hijau itu menembus tubuhnya. Lalu kenapa Goyle itu harus mati hanya karena dirinya?
Blaise mendekat, tidak ada tangisan atau apapun. Draco hanya melihat dengan kosong. Tapi, Blaise tau pemuda itu teramat hancur, manik abu itu perlahan kehilangan kehangatan nya.
Ron membawa Hermione dalam pelukan, lagi-lagi harus ada kematian yang mereka lihat.
Baru saja ia berjuang bersama nya, kini itu akan menjadi perjuangan terakhir antara ia dan Gregory Goyle.
Bagi Draco, Gregory Goyle itu bodoh. Tapi, dia adalah teman yang baik. Tidak peduli bagaimana masa lalunya, si bodoh itu tetap memilih untuk berada di sampingnya, di saat semua orang memilih untuk menjauh dari orang seperti dirinya.
Hal yang paling menyakitkan sekarang, bahwa Draco menyadari tidak akan ada lagi orang yang memancing kekesalan nya. Tidak akan ada lagi, si maniak makanan. Dan, tidak akan ada lagi Gregory Goyle di sebelah nya untuk menanyakan, makanan mana yang boleh dirinya makan lagi.
McGonagall datang bersama yang lain nya, rasa terkejut begitu terpantri di wajah mereka, ketika melihat tubuh Gregory Goyle yang tidak memiliki napas lagi.
Madam Pomfrey mendekat, gelengan kecil menjadi jawaban bahwa memang mereka sudah kehilangan jiwa anak itu.
McGonagall tercekat, baru saja ia merasa bangga karena Hagrid menceritakan kerja sama yang luar biasa, namun itu harus terganti dengan kematian nya.
"Hagrid." Hagrid mengangguk, ia mendekati tubuh itu dan ingin membawa nya pergi. Namun, tangan Pansy menahan nya.
"Tidak, kau tidak boleh membawa nya!" Sergah Pansy, membuat Hermione mendekati gadis Prakinson tersebut.
"Prakinson, dia harus di–"
"Diam kau Granger! Tau apa kau ha?! Kau yang tidak pernah kehilangan, tidak akan tau rasanya kehilangan."
Hermione tercekat ia kembali mundur kebelakang.
Jika saja Pansy tau, bahwa ia masih kehilangan kedua orang tua nya. Mereka memang masih hidup, tapi mantra Oblivate telah menghilangkan segala kenangan nya, bahkan meskipun dia berteriak. Keduanya tidak akan pernah merasa memiliki seorang anak, dan Hermione lebih merasakan kehilangan dari pada di tinggal dalam kematian.
![](https://img.wattpad.com/cover/237680100-288-k754710.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Who? [Completed]
أدب الهواةHarry Potter-The Boy Who Lived. Pahlawan dunia sihir, putra dari James Potter dan Lily Evans. Harus mengulang tahun terakhir nya di Hogwarts, setelah perang melawan The Dark Lord. Bersamaan dengan penerimaan murid baru Hogwarts. Seorang gadis hadir...