Draco tidak mengerti, gadis itu baru saja berada di Hogwarts. Tetapi, hal-hal buruk telah terjadi pada nya. Manik abu itu memandang sendu, tubuh yang tengah terbaring lemah di atas ranjang Hospital Wings.
"Apa yang terjadi Pans? Semuanya baik-baik saja, tapi kenapa ini terjadi?"
Pansy terhenyak mendengar ucapan Draco, dia tau ini kesalahan nya. Jika saja ia dapat melindungi gadis itu, Lyra tidak mungkin ada di sini sekarang.
"Ak—"
"Sectumsempra."
Mereka secepat kilat memandang Madam Pomfrey, yang tengah meletakkan ramuan di atas meja sebelah ranjang Lyra.
"Maksudnya?" tanya mereka serempak.
Madam Pomfrey balik menatap mereka. "Kalian tidak sadar, Nak? Itu Sectumsempra."
Mereka terkejut, tidak menyangka bahwa di tahun pertama nya, Lyra sudah harus mengalami hal buruk seperti ini.
"Tapi tenang saja, lukanya tidak begitu dalam. Ia bisa kembali setelah menginap satu malam di sini." Setelah itu, Madam Pomfrey pergi dari sana, meninggalkan mereka dengan berbagai pikiran yang berlalu lalang
♦♦*♦♦
Ruang Rekreasi Gryffindor, The Golden Trio juga Sephira tengah berdiam diri, menunggu Harry menceritakan apa yang ia alami.
Harry merapalkan mantra Mufliato, mantra di mana tidak akan ada yang bisa mendengar pembicaraan mereka.
"Why, Mate?"
Ron tidak mengerti, kenapa Harry harus menggunakan mantra itu. Apa begitu penting pembicaraan ini?
"Berjaga-jaga," jawab Harry.
"Sekarang, cepat ceritakan." titah Hermione.
Harry mulai menceritakan semuanya, tanpa ada yang ia tutupi.
"Tapi Hogwarts memiliki pelindung. Di mana jika ada sosok asing, akan langsung di ketahui." ujar Ron, sembari menikmati limun nya.
"Aku tau ada yang tidak baik-baik saja. Meskipun Prof. McGonagall bilang tidak ada yang perlu di cemaskan, aku tau mereka menyembunyikan sesuatu." tambah Hermione, membuat mereka kini benar-benar di liputi berbagai pemikiran.
"Aku juga merasa seperti tidak asing pada sosok itu, tapi tetap saja tidak ada petunjuk apapun." Timpal Harry, memandang kedua teman nya juga seorang gadis yang sejak tadi hanya diam.
"Kau harus memeriksa Astronomi lagi, Harry. Mungkin saja ada sesuatu di sana," seru Hermione, membuat Harry menepuk jidatnya sendiri. Ia berdiri dan segera menuju menara Astronomi.
"Semuanya akan baik-baik saja, Mione?" tanya Sephira dengan lirih. Sejak tadi ia diam dan mendengarkan, tapi dirinya tau ada yang tidak beres.
"Semua akan baik-baik saja, kau tidak perlu cemas." Hermione menjawab dengan senyuman, berharap rasa cemas di dalam diri gadis itu menghilang.
Hermione menarik nya dalam pelukan, mengusap punggung itu lembut, Sephira cukup tenang setelah Hermione melakukan itu.
Tapi Hermione tau, tidak ada yang beres sekarang. Entahlah, mungkin sihir hitam kembali untuk mengacaukan semuanya lagi. Tapi, ia berjanji pada dirinya sendiri, bahwa dia akan berusaha—kembali—untuk melindungi Hogwarts, seperti dulu.
♦♦*♦♦
Harry berjalan tergesa-gesa, hingga ia sampai menabrak punggung Luna Lovegood.
Gadis berambut blonde itu, memandang Harry dengan lembut.
"Sorry Lun, aku sedang terburu-buru," ujar Harry.

KAMU SEDANG MEMBACA
Who? [Completed]
Hayran KurguHarry Potter-The Boy Who Lived. Pahlawan dunia sihir, putra dari James Potter dan Lily Evans. Harus mengulang tahun terakhir nya di Hogwarts, setelah perang melawan The Dark Lord. Bersamaan dengan penerimaan murid baru Hogwarts. Seorang gadis hadir...