[2] Annoying Prince

2.3K 409 56
                                    

"Kau sudah dengar? Kakek Jinyoung melihat mermaid saat melaut kemarin sore," cakap seorang pemuda bertubuh mungil pada temannya yang sibuk menata jala.

Yang diajak bicara hanya melirik sekilas lalu tersenyum miring, "Dan kau percaya?" tanyanya.

Changbin, pemuda yang mengajak bicara lebih dulu itu mendudukkan dirinya di tepi anjungan, bersandar pada dinding dengan tatapan mengarah pada tangan temannya yang sibuk sekali sejak tadi.

"Entah, tapi katanya mermaid itu memiliki cahaya hijau menyala," sahutnya kemudian.

Chan, temannya itu tertawa seketika. Kepalanya menggeleng pelan sebelum membalas ucapan Changbin barusan, "Lucu sekali, seperti alien ya?"

"Hei, ini serius. Dia juga bilang kalau ekornya sangat lebar," gerutu si kawan.

Chan menghentikan gerakannya, menoleh ke arah Changbin dengan memasang tampang serius. Tapi sedetik kemudian manik coklatnya bergulir ke atas, merotasi sekilas.

"Dengar, aku akan percaya.. ehm.. mungkin akan percaya dengan cerita para nelayan dan juga ikan duyung ini bila memang nyata adanya. Tapi kau tentu tahu bukan jika tak ada yang benar-benar bertemu secara langsung dengan mahkluk mitos tersebut?" ucapnya.

"Bagaimana dengan cerita Kakek Jinyoung barusan? Dia bilang melihatnya." Changbin melirik ke arah segerumul orang yang tengah mengelilingi seorang nelayan tua di tepian pantai.

"Dia sudah tua, matanya sudah rabun dan bisa saja yang dilihatnya adalah seekor paus orca yang sedang melakukan aksi lompat indah di atas permukaan air. Semua bisa saja terjadi jika kau tak dapat melihat dengan baik lagi, bukan?" Chan menjawab namun tangannya kembali melanjutkan pekerjaannya.

"Jadi? Semua yang dikatakannya adalah kebohongan?" tanya Changbin sedikit tak percaya.

"Tidak, mungkin ia memang berkata jujur dengan ucapannya. Hanya saja pandangannya sendiri yang sudah menipu kita," balas Chan sambil berlalu membawa serangkai kail serta ember ke arah pelabuhan di mana ayahnya sudah menunggu.

Benar, Chan benar dengan ucapannya. Changbin tak seharusnya mudah percaya dengan cerita rakyat yang mengatakan pernah melihat satu dari sekian banyak mahluk mitologi penghuni dalam lautan itu. Lagipula sampai sejauh ini tak pernah ada bukti jelas tentang keberadaan mereka selain kisah-kisah tak jelas yang berembus semata.

Tapi rasanya seperti terkhianati. Padahal andai saja Chan tahu, kawannya ini sangatlah berharap bisa bertemu dengan mereka. Tak untuk apa-apa, hanya saja yang berhubungan dengan segala sesuatu berbau mitologi laut dan sejenisnya selalu sukses membuat ia penasaran untuk mencari tahu kebenaran di balik kisahnya.

Changbin terobsesi dengan mermaid. Dan lucunya pernah bercita-cita menjadi bagian dari mereka saat ia kecil dulu. Konyol memang. Tapi memang begitulah adanya.

"Tapi aku ingin melihat mereka juga!" serunya.

"Yeah, mungkin nanti!"

"Yeah, mungkin nanti!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Under Water ✓ [Banginho ft. Juyeon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang