[3] Sea Storm

1.9K 393 26
                                    

"Kak, itu tuh bahaya banget tau!" Jisung membentak Minho yang baru saja kembali dari permukaan. Senyuman indah dengan geligi putih bersih itu terlihat nampak cantik di wajahnya yang mungil dan manis.

"Wuw, kau tak tau apa yang aku lihat," gumamnya seolah abai tak mendengar akan ucapan yang dilontarkan si ikan badut tadi.

"Kaaaakkk.. itu bahaya!!!" Jisung berteriak kencang karena terus diabaikan.

"Tenang aja, Ji. Selama gak ketangkep aman kok!" jawab Minho enteng sambil pergi turun ke dasar lautan.

"Tapi, Kakak liat gak sih tadi itu orang yang ada di kapal sempet ngeliat ke air. Aku takut kalo dia beneran ngeliat wujud Kakak, nanti kalo mereka ngincer Kakak gimana?!" Jisung mengekori di belakang.

"Gak akan, tenang aja," masih saja keras kepala.

"Ayo cepet pulang, nanti dicariin Kak Yeon lagi," kata si ikan badut mendahului berenangnya sang pangeran duyung.

"Iya bawel!" gerutu yang lebih tua. Tapi selang beberapa detik kemudian, Minho menghentikan gerakan ekornya dan malah memandang ke atas permukaan laut. Lebih jelasnya ke arah dimana nelayan tadi berada. Sekilas ia mengingat-ngingat wajah seorang pemuda yang tadi nampak duduk melamun di tepi buritan kapal, memandang ke arah bintang seolah berbicara dengan mereka lewat tatapan matanya.

"Kak Minho!!" tapi mendadak suara Jisung kembali membuyarkan lamunan, membuat duyung muda itu merotasikan matanya sebelum akhirnya kembali berenang. Menyelam ke dasar lautan di mana kastil Aquablue tempat tinggalnya berada.

"Kurasa akan ada badai besok," ucapnya mendadak pada Jisung saat keduanya sudah saling berenang beriringan.

"Bagaimana Kakak tau?" si ikan badut balas bertanya.

"Entahlah, tapi perasaanku mengatakan seperti itu. Dan sepertinya akan ada sesuatu yang terjadi juga nanti," cakap Minho. Lalu bergerak mendahului ke arah depan.

Jisung menoleh, melihat sirip indah yang berada di punggung duyung itu. Cantik sekali. Berkilauan karena diterpa sinar temaram dari bulan di atas langit. Pun dengan ekor yang meliuk-liuk itu. Nampak gemulai dalam gerakannya.

 Nampak gemulai dalam gerakannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore itu..

"Kau terus melamun menatap tepian air, ada sesuatu di sana?" Changbin muncul dengan ember penuh berisi kerang laut yang akan direbusnya nanti.

"Tidak, tapi semalam aku melihat sesuatu," jawab Chan sambil memalingkan wajahnya ke arah pelabuhan yang kini ramai. Banyak turis asing yang datang ke pulau ini untuk sekedar berwisata.

"Apa?" tanya kawannya. Tapi tangannya sibuk mengupas cangkang-cangkang kerang itu dan memisahkan dagingnya ke ember lain.

"Mermaid?" Chan mengernyit saat mengatakan itu. Nadanya terdengar ragu tapi juga bingung secara bersamaan. Tapi tiba-tiba saja..

Under Water ✓ [Banginho ft. Juyeon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang