Setelah Abraham sholat mereka pulang bersama. Masih sama dengan awal mereka berjalan pergi ke sekolah bersama Anjani di belakang sedikit jauh dari Abraham
Anjani berjalan sambil berzikir sedangkan Abraham menggunakan handphone nya agar bisa melihat Anjani terus "Kamu suka sholat?" Tanya Abraham tapi tak kunjung dibalas ia melihat dari ponselnya bibir Anjani seperti berbicara sendiri juga jemarinya yang ia hitung
"Itu kewajiban" Jawab Anjani setelah berzikir, Abraham hanya mengangguk dengan mengucapkan "ohh" Lalu berhenti dan berbalik begitu juga dengan Anjani berhenti lalu menunduk
Abraham menunjuk sebuah minimarket "Kesana dulu"
"Kamu saja saya langsung pulang" Jawab Anjani
"Aku bakalan teriak minta tolong, kalau kamu gak mau ikut aku. Cuman beli minum kok"
"Teriak saja" Tantang Anjani
"To-!" Teriak Abraham terhenti karena Anjani langsung berbelok ke minimarket membuat Abraham tersenyum lalu ikut ke sana
Anjani duduk di kursi yang tersedia didepan minimarket itu "gak mau masuk?" Tanya Abraham yang dibalas gelengan kepala
Abraham masuk sendiri kedalam minimarket, membeli dua minuman dan saat di kasir Abraham melihat coklat ia beli untuk Anjani
"Ini" Abraham meletakkan coklat dan sebotol air di atas meja lalu ia duduk tak jauh dari Anjani untuk meminum minuman nya
Abraham melihat Anjani tak menyentuh pemberiannya. Padahal Abraham sangat ikhlas kalau Anjani mengambilnya apa lagi memakannya itu semua dari hati
Dan tunggu, Eittt Anjani mengambil coklat dan sebotol air itu tapi... Ia berikan ke anak anak yang berdiri di sampingnya
"Mau kan?" Tanya Anjani ke gadis kecil itu
"Iya, Makasih Kak"
"Sama sama" Anjani ucap puncak kepala gadis itu. Lalu gadis kecil itu berlari ke temannya
Abraham mendekat kan kursinya ke Anjani "kamu gak suka coklat nya?" Tanya Abraham kesal
"Saya suka, tapi anak itu kayanya lebih suka" Jawab Anjani lalu berdiri karena Abraham bisa dibilang duduk terlalu dekat darinya
Abraham menyodorkan sebotol minuman nya "Ini kamu pasti haus"
"Itu kan bekas kamu"
"Yah sudah aku beli lagi"
"Gak usah, nanti saya minumnya kalau sudah sampai" Anjani berjalan lebih dulu
Abraham melihat Anjani berjalan, ia habiskan minumnya terlebih dahulu lalu ikut berjalan dibelakang Anjani
Anjani berhenti ia tak mau jika Abraham jalan di belakang, takut jika Abraham memeluk nya atau menggenggam nya atau yang lain
"Kamu jalan didepan"Abraham menghela nafas pasrah, lalu jalan terlebih dahulu. Perjalan saat ini sudah masuk kedalam kompleks
"Kenapa aku jalan di depan terus?" Tanya Abraham
"Saya takut kamu apa apain saya"
"Pikiran kamu negatif mulu kalau sama aku" Kesal Abraham, padahal ia tidak pernah berfikiran seperti itu tapi kalau ingin memeluk memang ada terlintas dalam pikirannya
"Karena kamu memang seperti itu" Ujar Anjani
"Gak tuh, makanya cari tau tentang aku" Abraham melipat kedua tangannya di depan dada
"Buang buang waktu" Yah benar sangat membuang waktu yang ada malah Anjani bisa kehilangan kesabaran jika terus berbicara dengan Abraham yang tidak ada ujungnya
"Tapi ada untungnya. kamu bisa mikirin aku terus kan nyari tahu"
Anjani diam, ia biarkan Abraham berbicara sesuai keinginannya
![](https://img.wattpad.com/cover/243425186-288-k299740.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ABRAHAM [SELESAI]
Random❝Kelak kamu akan mengerti disayangi Abraham itu menyenangkan.❞ ❝Ya Allah, jangan kau takutkan hatiku kepada sesuatu yang tidak ditakdirkan menjadi milikku.❞ Ini cinta Abraham. Mencintai gadis tertutup adalah hal paling sulit untuk seorang Abraham Ya...