elpeeda • Mine

889 115 55
                                    

[ elpeeda | mine ]

"Yunseong! Bangun!" Minhee mengguncangkan badan Yunseong yang masih terlelap bergulung selimut itu. Kasihan sebenarnya karena Yunseong baru tidur sekitar dua jam yang lalu, tapi bagaimana lagi ada jadwal yang sudah menunggunya dan Minhee bertanggung jawab untuk itu.

"Lima menit lagi please aku ngantuk banget" Yunseong menjawab sambil mengubah posisi menjadi menyamping, menghadap Minhee yang sedang membangunkannya.

"Lima menit ya aku tinggal nyiapin sarapan kamu mesti udah rapih loh" Minhee kemudian berdiri dan mengusak lembut dahi Yunseong lalu keluar dari kamar untuk menyiapkan sarapan.

Minhee tidak membuat sarapan yang terlalu ribet, hanya nasi goreng dengan telur dadar di atasnya serta segelas jus jeruk dan meletakannya di atas meja makan. Belum terdengar suara apapun dari kamar Yunseong membuatnya kembali menaiki tangga menuju kamar pacarnya itu.

"Yunseong ih kan aku bilang udah rapih?!" Minhee langsung menyibak selimut yang membungkus tubuh Yunseong membuatnya membuka mata karena hawa dingin dari ac kamar yang menyergap dirinya.

"Bawel banget sih" Yunseong bangun dari tidurnya dan duduk sebentar untuk menyadarkan diri.

"Kalo kamu telat nanti aku yang kena Yunseong ih ngeselin deh" Minhee memanyunkan bibirnya sambil menatap sebal Yunseong.

"Iya ini bangun tapi aku mau ngisi energi dulu"

"Apaan?! Gak ada sarapan sebelum mandi, mandi dulu!" Minhee memasang wajah galak sambil ingin berbalik ingin menyiapkan keperluan Yunseong yang lain. Tapi tangannya keburu ditarik lelaki itu mengakibatkan Minhee terduduk ditepi kasur.

Sebuah kecupan mendarat dibibir tipisnya membuatnya membulatkan mata.

"Itu maksud aku hee, udah ya aku mau mandi." Yunseong langsung secepat kilat masuk ke kamar mandi meninggalkan Minhee yang masih ngeblank

Yunseong itu gila atau apa sih? Kalau ada yang lihat bagaimana? Reputasi lelaki itu bisa rusak dan Minhee akan kehilangan pekerjaannya. Minhee menepuk jidat mengingat dulu ia mengiyakan saja ajakan menjalin hubungan dari Yunseong, padahal ia menyadari jarak diantara mereka terbentang seluas samudera.

Harusnya ia tidak menaruh hati pada Yunseong. Menjadi manajer lelaki itu tanpa melibatkan perasaan, harusnya dia bisa kan?

Minhee memilih bangkit dari duduknya kemudian menyiapkan pakaian yang akan dipakai Yunseong. Memikirkan hal ini hanya akan membuatnya tidak bisa fokus melakukan tugasnya.

°°°°°

"Kenapa?" Yunseong menoleh ke kanan dimana Minhee sedang duduk di sebelahnya. Saat ini mereka sudah ada di lokasi syuting yang membuatnya tidak bebas berkomunikasi dengan Minhee sebagai sepasang kekasih. Mereka tentu harus bersikap profesional.

"Gapapa, kamu gak siap-siap?" Minhee bertanya balik

"Kamu temenin dong" Yunseong memasang cengiran khas sambil berdiri dari duduknya membuat Minhee memandanganya sinis.

Mereka kemudian berdampingan masuk ke ruang ganti. Di dalam sana ternyata ada beberapa pemain lain yang sedang bersiap juga.

"Sana ganti" Yunseong mengambil pakaiannya yang sudah disiapkan oleh kru mereka lalu masuk ke closet sementara Minhee duduk di kursi yang ada disana dan mengobrol dengan para manajer sepertinya. Beberapa dari mereka mulai meninggalkan ruangan ketika selesai. Menyisakan Minhee yang masih menunggu Yunseong. Sungguh Yunseong ganti pakaian di luar kota atau bagaimana? Dua puluh lima menit belum ada tanda-tanda leaki itu selesai berganti pakaian.

• elpeeda | hwangmini •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang