Dua

1.2K 156 1
                                    

"Derajat kita sama, kenapa gue harus takut sama pecundang seperti kalian?" - Ratna
***

Seragam yang Ratna pakai basah karena jebakan di atas pintu. Semua siswa di sana tertawa melihat Ratna yang basah kuyup.

"Jadi ini cewek yang berani goda Yuda?" ucap seseorang dengan nada yang amat songong bagi Ratna.

Dengan tatapan tajam Ratna memandang gadis di depannya dengan ke dua antek-anteknya.

"Mampus gak kita kerjain?" tanya gadis di depannya.

"Bisu lo?" ucap salah satu antek-anteknya karena Ratna hanya diam dan terus menatap mereka.

"Udahlah pergi yuk, gak guna juga di sini, becek lagi," ucap gadis yang rambutnya sedikit berwarna merah.

Ketiganya melangkah pergi tapi berhenti karena Ratna yang melempar tas punggungnya ke gadis yang Ratna tau adalah ketua geng mereka.

"Wo-"

"Mau apa lo!" gertak Ratna yang langsung membuat semua murid yang menonton terdiam.

"Lo pikir gue takut setelah Lo giniin? Gue cari kelas lo," ucap Ratna sembari menunjuk ketiganya.

Saat Ratna ingin berbalik pergi langkahnya berhenti dan tersenyum sinis.

"Lo marah sama gue? Padahal gue gak kenal siapa itu Yuda, gimana kalau nanti gue punya hubungan? Gantung diri lo mungkin," ucap Ratna dengan senyum smirknya lalu melanjutkan langkahnya menuju koperasi.

Gadis dengan rambut yang di cat merah tersebut hanya berteriak kesal dengan ucapan Ratna. Keza yang melihat hal itu sedikit takut, tapi tak urung dirinya menyusul Ratna.

"Rat, kamu gapapa?" tanya Keza saat mereka sampai di koperasi dan di balas anggukan oleh Ratna.

"Ini kenapa kamu bisa basah?" tanya penjaga koperasi.

"Ada anak iseng Bu, ada seragam kan Bu?" Penjaga koperasi mengangguk dan segera mengambilnya.

Setelah membayar Ratna dan Keza berjalan ke arah toilet. Bell masuk berbunyi membuat toilet tersebut sepi. Keza menunggu Ratna selesai berganti baju di depan bilik.

"Sudah?" tanya Keza saat Ratna keluar dari bilik.

"Sialan rambut gue jadi berantakan," desis Ratna sembari melepas kuncirannya.

Rambut panjangnya yang tergerai menambah kecantikan seorang Ratna. Bahkan Keza yang melihat hal itu saja terpukau, jelas saja jika laki-laki melihat Ratna mudah terpesona. Tenang Keza masih normal, dirinya masih suka dengan laki-laki.

"Kamu tau siapa tadi Za?" tanya Ratna.

"Cleo dari IPA 3, dia juga anak dari bupati," jelas Keza.

"Oh anak pemerintah," ucap Ratna di balas anggukan oleh Keza.

Tidak lama dari itu nama Ratna terpanggil di speaker sekolah. Senyum sinisnya kembali mengembang, ternyata gadis bernama Cleo tadi benar-benar mempunyai nyali yang tinggi.

Ratna mengajak Keza untuk menemaninya ke ruang BK meskipun Keza terlihat sedikit takut. Selama ini dirinya adalah siswi baik-baik dan belum masuk ke ruang BK sama sekali selama 3 tahun.

Himbar BuanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang