8. Tak Terima

8.3K 1K 18
                                    










Haechan berlari dengan berderai airmata. Dirinya tidak menyangka akan dikorbankan untuk bisnis orang tuanya. Salah dirinya apa tuhan?

Kenapa orang tuanya sangat jahat dan kejam padanya? Tidakkah mereka pikirkan perasaan Haechan? Haechan hancur saat orang tuanya ingin menjodohkannya dengan laki-laki jahat dan kejam dikampusnya. Kenapa semuanya terjadi sangat tiba-tiba?

Haechan menghentikan larinya dijembatan. Dibawah sana terdapat sungai Han. Ini adalah tempat paling nyaman untuk meluapkan kekesalan dan kesedihan. Haechan memegang pembatas jembatan dengan kuat. Hatinya sangat sakit.

"Hiks hiks aku benci ini! Kenapa hiks kenapa tuhan?! Lagi-lagi aku harus berkorban hiks! Aku benci semua ini! Aku hiks benci." Haechan berteriak frustasi.

Dari kejauhan, sebuah mobil berwarna hitam memperhatikannya. Lebih tepatnya ketiga orang yang berada didalam mobil. Rupanya sejak tadi ketiga orang itu mengikuti Haechan tanpa disadari sang empu.

"Apa yang terjadi dengannya?" Tanya salah satunya.

"Perjodohan." Jawab singkat laki-laki yang memegang kemudi.

Kedua temannya mengangguk paham. Walaupun sahabat mereka itu sangat singkat jika berbicara tapi mereka paham maksud dari ucapan sahabat datarnya itu.

"Dia bekerja di Cafe milikmu." Sahut laki-laki yang duduk dikursi belakang.

Ketiga orang itu adalah Huang Renjun, Mark Lee, dan Lee Jeno. Entah apa yang membuat Renjun ingin mengikuti Haechan. Kedua sahabatnya sampai dibuat heran dan bingung dengan tingkah ajaib sahabatnya itu. Tidak biasanya seperti ini.

"Kau sedang jatuh cinta padanya, Renjun?" Tanya Mark, disamping kemudi.

Renjun yang awalnya terfokus pada sosok Haechan, kini mengalihkan atensinya pada Mark. Wajahnya tetap datar dan dingin seperti biasanya.

"Biasa saja. Aku hanya ingin menolongnya." Jawab Renjun.

Entah apa yang membuat Renjun ingin menolong Haechan dan selalu berada disamping si manis yang terlihat rapuh. Bukan Renjun sekali.

Dibelakang Haechan berhenti sebuah mobil sedan Hitam. Orang yang berada didalamnya keluar dan menghampiri Haechan. Ketiga orang yang ada didalam mobil memandang bingung laki-laki yang sekarang terlihat memeluk Haechan. Mereka berpikir, siapa laki-laki itu? Kenapa ia memeluk Haechan? Apa hubungan keduanya? Apakah mereka sepasang kekasih?

Taeyong mengusap lembut punggung sang adik. Ya, laki-laki itu adalah Taeyong, kakak Haechan. Taeyong mengetahui tentang perjodohan itu dan dirinya berusaha agar Haechan tak dijodohkan tapi keinginan mutlak kedua orang tuanya tak bisa dilawannya. Orang tuanya tidak mementingkan Haechan, yang mereka pentingkan hanya harta dan uang.

"Hyung, aku tidak ingin dijodohkan." Ucap Haechan pelan.

"Hyung akan bicara pada Appa dan Eomma. Kau jangan menangis lagi, hyung selalu ada untukmu."

Taeyong tidak habis pikir dengan kedua orang tuanya itu yang sangat gila dengan uang dan harta. Jika dirinya bisa menggantikan posisi Haechan maka ia rela menggantikannya tapi sayangnya tidak bisa. Yang bisa dilakukannya hanyalah memberi kekuatan untuk sang adik.

"Jika hyung bisa menggantikannya maka hyung akan melakukannya, Chan."

"Aku tidak ingin dijodohkan hyung. Aku ingin mencari pasangan hidupku sendiri. Aku tidak apa-apa jika hidup kekurangan."

Taeyong melepas pelukannya lalu menatap sang adik. "Maafkan hyung ya. Jika saja perusahaan yang hyung pegang saat ini tidak bekerja sama dengan NJ Corp mungkin kau tidak akan dijodohkan."

True Love ||  [ Nahyuck/Renhyuck ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang