2. Asrama Mahasiswa

13.5K 1.6K 33
                                    




Tak terasa 5 hari sudah Ospek berjalan dan hari ini adalah hari terakhir Ospek.

Hari ini adalah hari pembagian kamar Asrama untuk mahasiswa dan mahasiswi baru yang telah resmi diterima di Seoul International University. Seluruh mahasiswa dan mahasiswi baru bersorak bahagia. Akhirnya masa Ospek berakhir juga.

Seperti 2 pemuda manis yang terlihat sangat senang dan antusias. Mereka berdua berharap agar bisa menjadi teman sekamar.

"Semoga saja kita sekamar." Ucap Chenle.

Haechan mengangguk. "Aku juga berharap begitu."

Mereka berbaris sesuai dengan senior pembimbing mereka yang akan menunjukkan letak kamar mereka. Haechan dan Chenle berjalan berdampingan mengikuti senior didepan mereka diikuti beberapa mahasiswa lainnya dibelakang.

"Ambil kunci kamar kalian masing-masing. Dikunci itu sudah tertulis nama kalian." Ucap senior mereka, Mark Lee.

Disebelah Mark berdiri Jisung yang membawa kotak kecil berisikan kunci kamar masing-masing mahasiswa dan mahasiswi baru. Dengan malas ia menyodorkan kotak itu dihadapan adik tingkatnya.

Mark menyenggol lengan Jisung. "Berikan dengan benar!" Tegurnya.

"Ck! Kau siapa berani mengaturku?" Jisung meletakkan kotak itu dilantai lalu pergi begitu saja.

Mark mengepalkan tangannya. Ia mengambil kotak itu lalu memberikan kunci kepada masing-masing mahasiswa dengan sopan dan benar.

"Maafkan sikap Jisung. Dia memang tidak tau sopan santun." Ucap Mark.

Para mahasiswa hanya mengangguk karena mereka tidak mau ambil pusing. Toh juga tidak ada hubungannya dengan mereka.

Para mahasiswa segera memasuki kamar mereka masing-masing setelah mendapatkan kunci kamar.

Sepertinya keberuntungan berpihak pada Haechan dan Chenle. Keduanya berada dikamar Asrama yang sama.

"Akhirnya keinginan kita terwujud." Ucap Haechan.

Chenle mengangguk. "Nanti temani aku mengambil barang-barang ku yang diantar orang tuaku ya?" Pinta Chenle.

"Baiklah, nanti kutemani."

Chenle tersenyum lalu membaringkan tubuh lelahnya diatas ranjang yang berukuran sedang. Ia menutup kedua matanya.

Haechan pun menyusul Chenle.

Kegiatan Ospek selama 5 hari berturut-turut membuat mereka kelelahan. Dari pagi hingga siang mereka terus-menerus melakukan kegiatan Ospek dan menjalani hukuman yang diberikan jika mereka melakukan kesalahan.


[ TRUE LOVE ]

Jam menunjukkan pukul 16:55 KST. Haechan dan Chenle sudah bangun sejak tadi. Sekarang mereka bersiap untuk mengambil barang-barang mereka didepan gerbang.

Didepan gerbang para senior pembimbing membantu membawa barang-barang mereka ke Asrama. Mereka tidak boleh bertemu anggota keluarga terlalu lama.

Mama dan papa Chenle melambaikan tangan mereka dari dalam mobil. Chenle segera berlari menghampiri kedua orang tuanya meninggalkan Haechan yang masih mencari keberadaan orang tuanya.

"Appa dan eomma kemana? Kenapa belum datang?" Haechan berkali-kali mencoba menghubungi orang tuanya namun tidak dijawab.

"Haechan!"

True Love ||  [ Nahyuck/Renhyuck ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang