17. Perasaan apa ini?

6.5K 798 202
                                    









Jaemin menatap lekat Haechan yang sedang sibuk mengobati luka dan lebam diwajahnya. Haechan terlihat sangat serius sekarang, bahkan namja manis itu berhati-hati sekali mengobati luka diwajah Jaemin. Renjun sudah kembali ke kelasnya sejak tadi karena ada tugas dari dosen yang harus segera dikerjakannya.

' Apakah selama ini aku keterlaluan padanya? Bukankah aku kejam padanya? Tapi apa balasannya untukku? Dia bahkan mau mengobati luka lebamku dengan perlahan dan hati-hati '

"Jaemin."

Lamunan Jaemin buyar ketika panggilan Haechan terdengar ditelinganya.

"Apa?" Tanya Jaemin.

Haechan menghela nafasnya. "Jangan berkelahi lagi, nanti kau terluka lagi." Ucap Haechan dengan lembut.

' Apa sekarang dia mengkhawatirkan ku? Tapi kenapa? Bukankah selama ini aku menyakiti dirinya, tapi kenapa dia sangat baik padaku? '

"K-kenapa? " Jaemin bertanya canggung.

Haechan menggeleng. "Aku hanya tidak ingin kau terluka. Lihat wajahmu? Penuh luka dan lebam. Pasti sangat sakit."

' Deg '

Jantung Jaemin berdetak 2 kali lebih cepat dari biasanya. Melihat Haechan yang mengkhawatirkannya membuat sesuatu didalam tubuhnya bergejolak. Perasaan yang ia tidak tau apa itu perlahan muncul. Ia menggelengkan kepalanya pelan, membuat Haechan mengernyitkan keningnya heran.

"Kau kenapa? Kepalamu sakit?" Tanya Haechan, tangannya terangkat untuk menyentuh kepala Jaemin.

Jaemin menggenggam tangan Haechan dan menatap mata yang lebih muda. Keduanya terdiam dan saling menyelami mata satu sama lain dengan seksama.

"Aku baik-baik saja, jangan khawatir." Ucap Jaemin lembut.

Haechan terdiam, hatinya menghangat saat mendengar suara Jaemin yang melembut padanya. Perasaan ini adalah perasaan yang sama dirasakan Haechan ketika ia bersama Renjun. Perasaan apa ini sebenarnya?

"Aku ke kelas dulu." Haechan segera menarik tangannya lalu membereskan kotak P3K miliknya lalu bergegas meninggalkan Jaemin.

Jaemin hanya diam sambil terus menatap punggung sempit Haechan yang mulai menjauh darinya. Ada rasa tidak rela ketika Haechan meninggalkannya. Jaemin memegang dada kirinya, dapat dirasakannya detak jantungnya yang menggila didalam sana.

"Perasaan apa ini?" Lirih Jaemin bertanya antah pada siapa.

[ TRUE LOVE ]

Jisung dan Lino menatap sahabatnya yang hanya diam sejak tadi. Jika ditanya, Jaemin akan menjawab jawaban yang berbeda dari pertanyaan yang dilayangkan padanya. Kedua namja yang Notabenya adalah sahabat Jaemin itu bingung dengan sikap Jaemin yang aneh semenjak perkelahian mereka beberapa jam lalu.

"Jaemin kau itu kenapa sih?! Sejak tadi kau bersikap aneh sekali!" Ucap Jisung kesal.

Jaemin tersentak kaget mendengar pekikan kesal Jisung padanya. Pikirannya blank.

"Kau yang kenapa? Tiba-tiba kesal padaku!" Balas Jaemin lalu meminum minuman Lino.

Lino merebut minumannya dengan paksa sebelum Jaemin meminumnya. "Ini minumanku! Kenapa kau minum?!" Ucap Lino kesal.

"Eh? Jadi ini minumanmu?" Tanya Jaemin bingung.

Lino mendengus kesal. "Kau sebenarnya kenapa?! Sejak tadi kau aneh sekali. Ragamu disini tapi pikiranmu seperti tidak ada pada ragamu!"

True Love ||  [ Nahyuck/Renhyuck ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang