25. Sadar

4.8K 626 185
                                    







1 month later...

Hubungan Renjun dan Haechan mulai membaik sejak saat itu. Renjun belajar mengerti tentang keadaan yang ada, ia mencoba untuk tetap tegar menghadapi kenyataan yang menyakitkan. Renjun berusaha agar selalu terlihat baik-baik saja didepan Haechan. Ia tidak tega jika Haechan nanti akan menangis lagi.

Renjun menatap Haechan yang sedang memakan sandwich dihadapannya dengan tenang. Saat ini keduanya berada dikantin kampus.

"Makanlah dengan benar, jangan seperti anak kecil begini." Renjun mengelap sudut bibir Haechan yang terdapat sisa mayonaise.

Haechan menghentikan kegiatan makannya lalu memerhatikan Renjun yang dengan telaten membersihkan sudut bibirnya yang terdapat noda.

"Hehehe aku makan berantakan ya? Apakah nodanya masih ada?" Haechan meraba sudut bibirnya untuk membersihkan sisa noda yang mungkin masih menempel disana.

Renjun tertawa pelan. "Sudah bersih, Chan." Ucapnya.

Haechan menghentikan kegiatannya lalu melanjutkan makannya yang sempat tertunda. Renjun juga memakan sandwich miliknya.

' Sepertinya sampai kapanpun aku tidak akan pernah bisa merebut dirimu dari Renjun. Kau terlihat bahagia bersama Renjun, membuatku tak tega jika harus memisahkan kalian berdua. Aku ingin egois tapi aku sadar diri, Chan. Kebahagiaan mu bukanlah ada padaku '

[ TRUE LOVE ]

Jaemin merebahkan tubuh lelahnya diatas ranjang king size miliknya. Matanya menatap langit-langit kamarnya yang berwarna putih. Langit-langit kamarnya hanya berwarna putih tanpa ada hiasan apapun, sama seperti hatinya yang hampa dan kosong. Jaemin mengingat kembali bagaimana Renjun dan Haechan terlihat sangat bahagia.

Selama 1 bulan Jaemin tidak lagi menemui atau berbicara dengan Haechan. Jaemin menghindari dan menjauhi Haechan agar perasaan cintanya pada Haechan tidak semakin dalam. Ia cukup sadar diri jika Haechan tidak mencintainya tetapi mencintai Renjun.

Sejak kecil Jaemin selalu mendapatkan apa yang ia mau, tetapi kenapa saat dirinya menginginkan orang yang dicintainya menjadi miliknya tuhan tidak mengijinkannya? Jaemin sadar dirinya terlalu kasar dan kejam pada Haechan, tetapi tidak bisakah tuhan memberinya kesempatan untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik?


Jaemin menyandarkan tubuhnya pada kepala ranjang. Wajahnya menyiratkan rasa sakit, putus asa, kesepian, patah hati, dan kecewa. Wajah datarnya seolah menghilang dari dirinya.

"Kenapa mencintai harus sesakit ini? Tidak bisakah aku merasakan kisah cinta seperti orang-orang kebanyakan?" Lirih Jaemin dengan sendu.

Hatinya hancur berkeping-keping karena harus menerima kenyataan yang sangat menyakitkan. Cintanya mencintai orang lain, bukan dirinya. Cintanya pergi meninggalkannya.

' Cklek '

"Tuan muda, ini saatnya makan siang. Bibi sudah memasak makanan kesukaan tuan muda dimeja makan. Ayo makan dulu."  Ucap bibi Kang, maid yang merawat Jaemin sejak kecil.

Jaemin menatap bibi Kang lalu menghampirinya dan memeluknya. Ini kebiasaan Jaemin jika dirinya merasa sedih, selalu memeluk bibi Kang. Jaemin sudah menganggap bibi Kang sebagai ibu keduanya setelah Irene.

Bibi Kang mengusap kepala Jaemin. "Apa yang terjadi tuan muda? Coba bicara sama bibi, siapa tau bibi bisa membantu masalah tuan muda."

True Love ||  [ Nahyuck/Renhyuck ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang