Renjun duduk disalah satu meja di Cafenya, ia menunggu kedatangan sang kekasih hari ini. Pikirannya kembali mengingat kejadian semalam, dimana ia bertemu dengan Jaemin. Keputusannya sudah bulat. Ia akan mengakhiri hubungannya dengan Haechan meskipun akan sulit menahan rasa sakit dihatinya.
Renjun menatap Americano miliknya yang belum sama sekali tersentuh sejak tadi. Semua karyawan Cafe hanya diam memperhatikan boss nya itu tanpa ada niat untuk menegur atau mengganggu.
"Ada apa? Kenapa mengajakku bertemu disini?" Tanya Haechan yang baru datang.
Renjun menatap manik mata Haechan lalu menghela nafasnya pelan. "Haechan-ah, maaf dan terima kasih. Kurasa hubungan kita lebih baik sampai disini saja. Terima kasih atas waktu yang telah kau luangkan untuk hubungan ini. Maaf karena mengakhirinya sekarang." Ungkap Renjun.
Haechan terdiam ditempatnya. Hatinya sangat sakit mendengar ucapan Renjun yang ingin mengakhiri hubungan yang tengah mereka jalin 1 bulan lebih. Airmatanya tak terbendung, ia menangis terisak dihadapan Renjun. Orang-orang yang ada disana menatap keduanya heran dan bingung termasuk karyawan Cafe.
"Wae?! Kenapa kau ingin mengakhiri hiks semuanya? Apakah hiks aku berbuat kesalahan padamu? Tolong katakan alasannya padaku, Jun." Haechan menatap Renjun meminta penjelasan.
"Kau tidak melakukan kesalahan apapun padaku, tetapi aku lah yang melakukan kesalahan. Aku telah merebutmu dari Jaemin. Harusnya sejak awal aku sadar diri jika kau dan Jaemin telah terikat perjodohan dan tidak akan pernah bisa terlepas dari perjodohan itu. Mungkin dulu Jaemin adalah laki-laki brengsek, tetapi sekarang ia telah berubah. Jaemin berusaha untuk selalu tegar setiap melihat dirimu dan diriku bermesraan didepan umum, padahal hatinya sangat terluka. Belajarlah untuk melupakanku dan belajarlah untuk menerima Jaemin dan mencintainya." Ucap Renjun. Ada perasaan lega dan juga sakit didalam hatinya ketika mengucapkan setiap kata menyakitkan itu.
Haechan menggeleng dengan tegas lalu bangkit berdiri dan memeluk Renjun, agar lelaki yang lebih tua tidak pergi meninggalkannya. "Aniyeo! Jangan tinggalkan aku! Aku mencintaimu Renjun! Sangat-sangat mencintaimu! Kumohon jangan akhiri hubungan kita. Aku akan bilang pada Appa untuk membatalkan perjodohanku dan Jaemin, tapi tolong jangan tinggalkan aku."
"Belajarlah, Haechan. Lupakan aku dan cobalah untuk membuka hati untuk Jaemin. Aku adalah pengganggu dalam hubungan kalian. Harusnya aku tidak merebutmu dari Jaemin. Maaf jika aku menyakiti dan melukai hatimu. Aku memang mencintaimu tetapi ada orang lain yang jauh lebih mencintaimu, dan orang itu adalah Na Jaemin. Lepaskan aku dan cintai Jaemin."
"Kenapa kau dengan mudahnya berkata seperti itu?! Apa kau tidak memikirkan perasaanku?! Aku kecewa! Aku sakit hati! Yang kucintai itu dirimu bukan Jaemin! Hatiku bukan barang yang bisa dipindahkan dengan mudah. Aku mencintaimu dengan sungguh-sungguh tetapi kenapa kau semudah ini mengatakan ingin berpisah dariku? Tolong jangan suruh aku untuk mencintai Jaemin." Haechan menatap Renjun dengan berlinang airmata.
Renjun menghapus airmata Haechan dengan ibu jarinya. "Uljima. Melupakan memanglah sulit, tetapi jika kau mencoba dengan perlahan, aku yakin itu akan berhasil. Semuanya berawal dari belajar dan akhirnya akan berhasil, begitu pula dengan mencintai. Jika kau bisa mencintai, kau juga harus bisa melupakan. Tidak ada cinta yang sempurna didunia ini."
"Bagaimana jika aku tidak bisa? Aku terlalu mencintaimu. Tolong ajari aku bagaimana cara melupakan dirimu dan menerima Jaemin dihatiku? Apakah ada tutorialnya?" Tanya Haechan.
Renjun terkekeh pelan. "Lupakan semua kenangan indah kita selama pacaran. Jauhi diriku dan jangan pernah ingat wajahku lagi. Hapus semua memori indah selama kita menjalin hubungan, foto yang ada diponsel mu hapus semuanya. Bersikaplah seperti awal kita bertemu. Aku mencintaimu." Renjun mencium kening Haechan dengan mata terpejam, begitupun Haechan. Keduanya menikmati moment ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love || [ Nahyuck/Renhyuck ]✔
Ficción GeneralJaemin | Dom Haechan | Sub Renjun | Dom Start : 08-10-2020 End : 02-12-2020 M-preg Boys love BxB Yaoi Homophobic harap menjauh. [ Belum Revisi ] vote, coment and follow akun ku.