10. Say Yes

9 3 0
                                    

“Be careful who you make memories with. Those things can last a lifetime.”

- Ugo Eze -




***

*04.45 PM*

“Ada apa?”

Suara berat Ayah menghentikan langkah lebar Dino tepat ketika dia tengah menggenggam knop pintu kamarnya.

Dino balik bertanya dengan kening berkerut tak mengerti, “Kenapa?"

“Kok mukamu kusut begitu? Ada masalah di sekolah, hm?” tanya Ayah lagi.

“Nggak... cuma kesal tiap kali mau masuk kamar.” Jawab Dino dengan suara yang bergetar.

“Apanya? Kamu sama sekali tidak bisa mengontrol egomu? Masalah Joshua lagi, kan? Kamu bisa nggak sih berteman saja sama dia, nak? Pokoknya Ayah nggak mau tau, kamu harus akur sama Joshua.” Kata Ayah sambil menunjuk langsung ke wajah putranya itu lalu melenggang pergi begitu saja.

“Orang itu pasti mendengarnya.” gumam Dino sambil menghela nafas berat.

Dino membuka pintu dan melihat Joshua yang sedang berbaring sambil memainkan handphonenya.

“Gue tau perasaan lo. Gue sudah nyusahin lo, ya? Sebagai permintaan maaf, makan tuh.”

Dino melihat sebuah kantong plastik di meja belajarnya.

“Lo terlihat senang. Gue tau lo suka kue pukis dan Chitata, jadi gue beli tadi habis pulang kampus.” Jelas Joshua saat melihat mata Dino yang berbinar-binar saat melihat apa yang diberikan Joshua untuknya.

“Ma.. makasih.” Kata Dino dengan canggung lalu membuka cemilannya tersebut dan memakannya dengan lahap.

Joshua tersenyum tulus. Dia ingin sekali berbaikan sama Dino karena selama ini kamar itu selalu dipenuhi aura yang suram setiap kali mereka bersama.



***

*05.57 PM*

Dila dan Harry sedang duduk di teras rumah Dila.

“Itu Indah yang bantu milihin.” Kata Harry saat memberikan sebuket bunga gerbera untuk Dila. Perasaan gugup menyergapnya.

'Bunga gerbera memiliki arti yang dalam banget, ini tuh melambangkan cinta yang sudah lama terikat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Bunga gerbera memiliki arti yang dalam banget, ini tuh melambangkan cinta yang sudah lama terikat. Gue tau lo suka sama Dila sejak lama, jadi ini cocok untuk diberikan padanya.'

Harry mengingat ucapan Indah saat di toko bunga tadi.

'Seorang pria tidak akan bersembunyi ke dalam lubang seperti kelinci yang ketakutan. Lo harus nyatain perasaan lo secepatnya. Johan kan beda kampus sama kita, jadi dia nggak bakal tau apa-apa. Tenang aja, gue akan rahasiain ini dari siapapun, oke?'

Semicolon ; MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang