26. Shoot Me

9 2 0
                                    

"Cinta gue ke lo akan utuh sampai kapanpun, karena gue bukan seperti sebuah bangunan yang akan habis termakan oleh ribuan rayap."

- Harry a.k.a Hoshi -





***

Pertama kali bertemu
Terasa ada yang mengganggu
Ternyata kau coba curi hatiku 🎶
- Yura Yunita, Buktikan

*12.20 PM*

Menerima pujian dari gadis yang selama ini disukai, pasti sangat menyenangkan.

"Ini gaya rambut terbaru, gimana? Gue makin ganteng kan, Picasso?" kata Harry dengan pedenya memamerkan rambut barunya.

"What's up with you? Lo pasti lapar, pesan sesuatu gih." Komentar Dila.

"Lo jahat banget, setidaknya komentar kek gue makin ganteng gitu."

"Kalau gue menjawab seperti itu, memangnya apa yang akan gue dapatkan?" Balas Dila menusuk.

"Ya udah, lo mau makan apa?" Gerutu Harry mengalah.

"Gue gerah habis lari ke sini. Gue mau pesan air mineral dingin aja. Makanannya samain lo aja. Oh iya, gue tadi lihat ada makaroni pedas, lo beliin gue juga yah buat cemilan. Terus lain kali kalau lo mau pengen menata rambut lo, jangan pergi sendirian. Gue bisa milihin model lain yang lebih bagus dari itu. Banyak bercermin, kawan, tanpa lo ubah gaya rambut juga lo udah ganteng kok, jadi nggak perlu nanya lagi." Jelas Dila.

"Iya, iya. Tunggu ya, Dila. Dan makasih udah memuji gue." Kata Harry sambil mengedipkan sebelah matanya lalu beranjak memesan makanan.

"Will you go on date with me?" tanya seseorang yang tiba-tiba duduk di samping Dila.

'Sial! Apa-apaan orang itu? Kenapa dia seenaknya banget deketin Dila sih?' Batin Harry yang sedang memesan makanan dan melihat Joshua sedang menggoda Dila.

*Anggap aja ini Joshua dan Dila*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Anggap aja ini Joshua dan Dila*

Setelah mengambil makanan, Harry pun berbalik ke meja Dila.

"Aku harap kamu mandi dengan sabun dan menyikat gigimu, terus jangan lupa dandan yang cantik biar nggak kusam tuh muka. Aku akan jemput kamu malam ini, Boo." ucap Joshua semaunya sambil tersenyum saat melihat Harry.

"Aku hampir lupa makan siang karena terlalu senang melihatmu lagi. Ah, aku mau pesan makanan dulu. Kamu makan yang banyak ya, Boo."

Joshua melambaikan sebelah tangannya sambil berjalan ke konter makanan.

"Apa-apaan tadi tuh? Hey, what's up with you, Picasso? Lo nggak keramas, ya?" tanya Harry yang duduk di hadapan Dila yang sedang menggaruk kepalanya dengan kesal.

"Nggak ada apa-apa." balas Dila singkat lalu mengambil makanannya dari nampan.

"Apa yang lo lihat, huh? Kenapa lo natap pacar gue seperti itu? Gue tahu dia menarik, bukan?" tanya Joshua tiba-tiba kepada Harry setelah mengambil makanan sambil duduk di samping Dila dengan santai.

Semicolon ; MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang