4. 17

17 4 0
                                    

I lose my way and it's not too long before you point it out

- Kelly Clarkson, Because of You -






***

*10.00 AM*

“Gue bisa antarin lo ke sana.”

Dino menawarkan tebengan bagi Dila yang akan pergi berkencan.

“Ng.. nggak dek, gue.. gue dijemput kok.” tolak Dila dengan tersenyum manis pada adiknya itu.

“Nggak, mending lo ketemu di sana aja, biar gue yang antarin.” Tegas Dino lalu menyalakan mesin motornya.

"Sudah gue bilang, nggak usah. Gue nggak mau ngerepotin lo dan lagian Johan sudah di jalan kok mau ke sini.” lanjut Dila lagi dengan lembut.

Dila merasa ada yang aneh sama Dino. Dia agak protektif hari ini.

'Apa dia marah kalau gue pacaran sama Johan?' batin Dila.

Di saat yang sama, Johan pun akhirnya tiba di depan rumah Dila. Dino kemudian membukakan pagar agar Johan bisa masuk.

Johan turun dari motornya dan berjalan ke arah Dila. Dila terpana melihat penampilan Johan yang tanpa seragam.

Dila hampir memejamkan mata karena silaunya Johan. Johan terlihat keren dengan sweater putih berwarna putih, celana jeans dan sepatu Conversenya.

 Johan terlihat keren dengan sweater putih berwarna putih, celana jeans dan sepatu Conversenya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kulitnya yang putih terlihat bersinar terpapar cahaya matahari dan Dila merasa iri.

'Duh.. Rasanya gue bisa bertahan hidup tanpa bernapas lagi hanya dengan ngelihat dia.' Pikir Dila sambil tersenyum malu menatap Johan.

Saat hampir mendekati Dila, Johan ditahan oleh Dino.

“Lo jangan macam-macam yah sama kakak gue.” Bisik Dino dengan nada mengancam.

Dila tak bisa mendengar apapun.

“Nggaklah, gue akan jagain dia. Lo tenang aja.” Balas Johan dengan berbisik juga sambil tersenyum dan menepuk bahu Dino.

Johan kemudian menggenggam tangan Dila dan mengajaknya ke motor. Johan ingin pamit sama kedua orangtua Dila tapi sayangnya, orangtua Dila sedang ke luar kota untuk urusan bisnis.

Lagi pula, Dila sangat takut pada orang tuanya karena ini adalah pertama kalinya berpacaran.

“Gue tinggal dulu, ya dek. Lo jagain Diba, oke?” Pamit Dila lalu naik ke motor Johan.

Johan juga ikut melambaikan tangannya pada Dino.

“Kak!” seru Dino tiba-tiba.

Johan hampir saja melajukan motornya namun saat mendengar Dino berteriak dan berlari ke arah mereka dia berhenti menggas motornya.

Semicolon ; MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang