Sebagian kenangan tidak terlupakan, tetap hidup dan menghangatkan hati.
Kenangan buruk bukan berarti akan menjadi luka.
Bisa saja kenangan buruk merupakan awal untuk masa depan yang bahagia.
Hidup ini seperti titik koma, yang masih berlanjut meski...
Suasana di dalam rumah Dila semakin sesak oleh para undangan yang hadir, kebanyakan dari mereka adalah kolega ayah Dila dan rekan-rekan dari keluarga Bryan. Sebenarnya hari ini menjadi hari yang membahagiakan bagi Dila, tapi kenyataannya dia tidak sedikitpun merasakannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*Gaun tunangan Dila*
Dia sama sekali tak menginginkan pertunangan ini. Bukannya dia membenci Bryan, tapi Dila merasa ini sangat mendadak.
Demi keluarganya, dia terpaksa melakukannya.
***
*07.24 AM*
Sementara itu, Joshua sudah kembali tinggal bersama Johan dan Dadnya. Mereka juga sedang bersiap-siap untuk menghadiri acara pertunangan mantan pacar dan sahabat mereka itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*Outfit Johan di part ini*
“Mari kita pergi, gue sudah selesai BAB dan jauh lebih baik sekarang. Tubuh gue harus ringan untuk merelakan Dila bersama Bryan.” Kata Johan yang baru saja keluar dari kamarnya kepada Joshua yang sedang duduk melamun di sofa ruang tengah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
