Part 4 : Who are you

115 23 31
                                    

"Arsalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Arsalan...
Dangsin-eun naega kkum kkudeon namjayeyo."

(Kamu adalah laki-laki yang Aku impikan)



°°°

Maheswari tidak berkedip, seakan tidak percaya dengan apa yang di lihatnya.

Arsalan sedang shirtless, dengan posisi membelakangi Maheswari, tubuh atletis Arsalan yang kekar, jelas terlihat seperti hidangan pembuka yang minta untuk di santap.

Dan bukan hanya itu saja, gambar tato yang terpampang di tubuh Arsalan, semakin membuat Maheswari membelalakkan matanya, karena merasa tidak wajar, seorang murid SMA merajah tato di tubuhnya.

Belum lagi saat Maheswari melihat pistol yang terselip di pinggang Arsalan, mata Maheswari berasa ingin menggelinding jatuh, ingin sekali Maheswari, segera berlari keluar dari ruangan loker pria.

Belum lagi saat Maheswari melihat pistol yang terselip di pinggang Arsalan, mata Maheswari berasa ingin menggelinding jatuh, ingin sekali Maheswari, segera berlari keluar dari ruangan loker pria

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namun yang terjadi justru sebaliknya.

"Arsa!"

Maheswari secara tidak sengaja mengeluarkan suara, memanggil Arsalan.

Arsalan pun menoleh dan terkejut, sedetik kemudian Arsalan, menarik tubuh Maheswari menyudutkannya, hingga membentur dinding, Arsalan menahan Maheswari, dalam tatapan Mata yang dalam.

"Kenapa masuk! Gue dah bilang tunggu di luar," ucap Arsalan setengah berbisik ke telinga Maheswari.

"Ma__maaf," ucap Maheswari, dengan perasaan takut yang mulai menjalar ke seluruh tubuhnya, sehingga membuat tubuhnya mulai gemetar.

"Lo sadar gak, dengan apa yang lo liat barusan, itu bikin diri lo sendiri, tau terlalu dalam tentang gue," ucap Arsalan dengan penuh penekanan.

"Who are you?" Tanya Maheswari.

"Bukan urusan lo! Lupain! Anggap aja lo gak lihat apa-apa," ucap Arsalan dengan tegas, sambil membetulkan letak pistolnya.

"Tapi... Kenapa__"

Arsalan My Everest (Segera Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang