Part 16 : Ilunimu

67 19 69
                                    

"Only three word and
You change My world."

(I Love You)

°°°

Maheswari melihat layar ponsel nya menyala. Ada panggilan masuk dari kekasih nya. Secepat kilat tangan nya menggeser tombol jawab.

"Halo... Assallamu'alaikum," ucap gadis itu penuh semangat.

"Wa'alaikumsalam," jawab Arsalan.

Suara Arsalan di sebrang sana terdengar serak dan sangat sexy.

Suara nya saja sudah sexy seperti ini. Belum lagi saat kekasih nya sedang Shirtless. Dengan menampilkan otot-otot bagian lengan, dada dan perut nya, yang hampir saja membuat diri nya gila saat membayangkan nya.

"Sayang, lagi mikirin apa? Kok diem?"

"Eh! Enggak," jawab gadis itu.

"Arsa, kangen Kamu..."

Gadis itu langsung menggigit bantal guling yang tidak bersalah. Saat kekasih nya mengatakan rindu.

"Sama... Eswa juga kangen Arsa," ucap Maheswari, sambil membenamkan wajah nya pada bantal. Karena menahan rasa yang membuncah dalam dada nya.

"Arsa kesana ya?"

"Jangan... Eswa lagi di hukum sama Mama dan Papa. Gak boleh keluar rumah dan gak boleh nerima tamu," ucap nya, sambil menyandarkan dagu nya pada bantal berwarna putih itu.

"Hmm... Ya udah deh. Kamu udah sholat sayang?"

"Udah. Arsa udah?"

"Udah juga. Kamu tau gak?

"Apa?"

"Arsa selalu sebut nama Kamu, dalam setiap doa Arsa," ucap Arsalan dengan penuh penekan di setiap kata.

"Masa sih?"

Jika di izinkan. Ingin sekali rasa nya gadis itu langsung teriak sekencang-kencang nya.

"Iyah, Sayang... Kalau Kamu gimana?"

"Hmm... Iyah sama," ucap gadis itu malu-malu.

"Iya sama apa nya? Kamu malu ya ngomong nya?" Tanya nya.

"Iyah... Eswa malu," ucap Maheswari, sambil menggigit bibir bagian bawah nya.

"Kalau malu sini Arsa peluk dulu, biar gak malu lagi," ucap Arsalan sambil terkekeh.

"Arsa ih..."

Maheswari merasakan sebentar lagi dada nya serasa akan meledak.

"Hahaha... Kamu lucu kalau lagi malu."

"Arsa... Jangan di terusin," gadis itu merasakan wajah nya mulai memanas.

"Iya iya... Gak sabar nunggu besok... Pengen liat Kamu sayang."

"Sama... Eswa juga pengen cepet-cepet pagi, biar bisa sekolah dan ketemu Arsa lagi."

Untuk kesekian kali nya gadis itu harus memeluk bantal lagi dengan sangat erat, agar sedikit bisa meredakan letupan yang ada di hati nya.

"Sayang... Ilunimu."

"Hah? Apaan itu?"

"I Love You and I Miss You."

Maheswari terdiam sesaat. Kemudian mengambil nafas nya dalam-dalam. Ada cairan bening menetes di ujung mata nya.

"Ilunimu too," jawab nya sambil menangis.

Arsalan My Everest (Segera Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang