Part 19 : Dia Kembali

53 12 52
                                    

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

Setelah Peter dan anak buah nya pergi dan menghilang dari hadapan Arsalan. Cowok itu langsung membalikkan tubuh nya. melihat ke arah gadis yang berada di belakang tubuh nya.

"Sayang... Kamu gak apa-apa?" Tanya nya cemas.

"Eswa Gak apa-apa. Kok," jawab Maheswari perlahan, dengan wajah agak sedikit pucat.

Arsalan menangkup wajah mungil gadis nya. Dengan kedua telapak tangan besar nya. Menatap ke dalam bola mata gadis itu. Kemudian memeluk nya dengan erat.

Ada kehangatan yang mengalir menyebar ke seluruh tubuh gadis itu. Sehingga memberi ketenangan.

"Maafin Arsa ya. Arsa gak bisa jagain Kamu," ucap cowok itu. Di sambut dengan gelengan kepala dari gadis nya.

"Arsa... gak boleh ngomong kayak gitu. Arsa udah jagain Eswa dengan sangat baik kok," jawab gadis itu sambil mempererat pelukan nya. Arsalan pun mengecup puncak kepala gadis nya.

"Jangan takut ya sayang. Arsa akan jagain Kamu. Meskipun nyawa yang jadi taruhan nya," ucap Arsalan.

"Makasih Arsa," gadis itu pun tersenyum senang.

Arsalan pun memberikan boneka yang tadi sudah di beli nya.

Arsalan pun memberikan boneka yang tadi sudah di beli nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ini. Boneka yang tadi Kamu minta. Boneka nya Lucu banget kayak Kamu," ucap Arsalan sambil tersenyum. Sementara tangan nya secara iseng menarik hidung kekasih nya. Karena gemas.

Senyum gadis nya pun langsung terbit. Dan berjingkrak-jingkrak kegirangan. Melihat boneka kecil dan lucu. Seolah melupakan apa yang baru saja terjadi.

"Wah lucu banget. Makasih. Arsa baik banget," gadis nya, tidak henti-henti memeluk boneka kecil dan mungil itu.

"Nanti kalau Kamu mau bobo. Boneka  yang besar bisa Kamu peluk dan boneka kecil nya bisa Kamu taro di genggaman Kamu," Arsalan tersenyum memandang gadis nya. Sambil sesekali tangan nya merapikan anak rambut gadis nya, yang sedang di permainkan angin.

"Sekarang teman Eswa banyak deh. Gak kesepian lagi," gadis itu kembali, mencium dan memeluk boneka yang menggemaskan itu.

Arsalan pun mengacak-acak rambut gadis nya karena gemas.

Arsalan My Everest (Segera Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang