Part 29 : Turn Back Time

46 12 55
                                    

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


°°°

Cowok itu sudah menurunkan rok abu-abu milik kekasih nya.  yang tersisa hanyalah celana dalam mungil milik gadis itu. Sementara diri nya masih mengenakan celana  panjang.

Arsalan pun menghentikan aksi nya dan menatap kekasih nya. Membuat gadis itu bertanya-tanya.

"Arsa. Kenapa berhenti?" Tanya nya.

Arsalan di dera perasaan gelisah, nafsu dan logika nya sedang berjuang keras saat ini.

"Not now cutie pie," ucap cowok itu lirih. Karena takut menyakiti hati kekasih nya.

Arsalan mengusap lembut surai gadis nya. Merapikan nya kebelakang. Kemudian mengecup kening nya.

"Why Boo?" Tanya gadis itu lagi.

"Sabar ya... Nunggu saat yang tepat. Tunggu Arsa halalin Kamu,"  jawab Arsalan, sambil menatap wajah kekasih nya dan mengelus lembut pipi nya.

Ada rasa kecewa yang di pancarkan gadis itu melalui tatapan mata nya dan Arsalan dapat merasakan nya.

"Berarti Eswa masih sejenis sama babi ya. Kan masih haram," cengir gadis itu, berusaha tersenyum.

Arsalan yang sedari tadi memasang wajah serius. Tiba-tiba langsung terbahak sampai memegangi perut nya. Mata cowok itu pun membentuk bulan sabit yang melengkung saat tertawa.

"Kamu ini ya. Bisa aja bikin orang ketawa," cowok itu tertawa sampai terlihat gigi putih nya yang berbaris rapi.

Biarpun sudah sering Maheswari melihat Arsalan tertawa. Tetapi tetap saja. Diri nya selalu di buat terpesona dengan senyuman dan tawa cowok itu. Membuat mata elang nya semakin terlihat meruncing.

"Eswa seneng deh liat Arsa ketawa. Arsa makin keliatan ganteng. Jadi makin sayang sama Arsa," cengir gadis itu sambil memeluk Arsalan. Melupakan sejenak rasa kecewa nya.

Cowok itu pun kembali mengecup puncak kepala gadis nya, "Arsa juga sayang banget sama Kamu. Kita jangan marahan lagi ya?" Pinta Arsalan. Sambil mengulurkan jari kelingking nya.

"Iyah..." Ucap gadis itu, menyambut jari kelingking Arsalan dan kembali mengeratkan pelukan nya.

"Kamu cantik. Mirip Barbie," ucap cowok itu sambil tersenyum jahil.

"Makasih," dengan perasaan senang gadis itu terus tersenyum.

"Barbie ngepet. Tapi," ucap Arsalan sambil terpingkal.

Gadis itu yang tadi nya tersenyum langsung  memasang wajah masam dan gemas ingin menelan kekasih nya hidup-hidup.

"Arsa ih... Itu babi bukan barbie," Maheswari pun menghujani cowok itu cubitan bertubi-tubi di bagian pinggang nya. Membuat Arsalan terbahak sampai terguling di lantai.

Arsalan My Everest (Segera Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang