Arsalan My Everest (Segera Terbit)

Part 13 : Layangan

°°°

Hari ini sepulang sekolah Arsalan berjanji akan mengajak kekasih nya untuk bermain layangan. Sebagai pengganti karena diri nya tidak pernah mengantar dan menjemput gadis itu, Saat ke sekolah.

Arsalan membawa Maheswari pergi ke taman. Masih dalam satu kawasan lingkungan perumahan elite gadis itu. Taman ini menjadi salah satu hutan kota. Karena banyak sekali berbagai macam tumbuhan yang menyejukkan dan indah di pandang mata, karena di tata dengan sangat baik. Belum lagi fasilitas permainan yang lengkap.

Arsalan pun menggenggam tangan mungil kekasih nya. Untuk mengikuti nya hingga ke tengah lapangan. Tempat yang paling tepat saat bermain layangan. Karena angin nya cukup untuk menerbangkan sebuah layangan.

Tiba di tengah lapangan. Arsalan pun mulai menerbangkan layangan nya setelah sebelum nya harus memasang benang pengait. Layangan pun terbang tinggi ke atas. Maheswari yang melihat nya langsung bersorak-sorak kegirangan sambil tidak henti-henti nya tersenyum dan tertawa.

Arsalan menatap kekasih nya, sementara tangan nya terus sibuk menarik dan mengulur benang layangan. Ia selalu saja di buat takjub oleh senyum dan tawa gadisnya itu. Seolah menjadi pelengkap betapa manis nya sore ini.

Maheswari meloncat dan bertepuk tangan sambil sesekali mengelilingi Arsalan. Benar-benar sesuai dengan julukan nya si gangsing. Karena gadis nya itu memang tidak pernah bisa diam.

"Arsa... Eswa mau coba," ucap gadis itu. Sambil tersenyum manis memandang Arsalan.

"Boleh... Ayo sini," Arsalan pun memberikan benang layangan tersebut pada gadisnya, "nanti kalau layangan nya mau turun, Kamu tarik benang nya, biar layangan nya naik lagi ke atas," gadis itu pun mengangguk tanda mengerti.

Maheswari terlihat sangat cantik. Binar mata nya dan senyum manis gadis itu, tidak pernah hilang menghiasi wajah nya. Arsalan merasakan desiran hangat menyelimuti hati nya, semenjak kehadiran wanita yang bernama Maheswari Gayatri.

Saat layangan mulai turun dan kekasih nya tidak bisa mengendalikan nya. Secepat kilat Arsalan mengambil benang tersebut dari tangan gadis nya. Dengan posisi tubuh mungil gadis itu berada di dalam Kungkungan nya.

Tubuh Maheswari pun membeku sesaat. Cowok bertubuh jangkung ini. Selalu saja membuat jantung nya tidak sehat.

Setelah layangan terkendali, Arsalan pun kembali memberikan benang tersebut pada gadis nya. Kesempatan yang tidak di sia-sia kan oleh Arsalan. Dengan cepat Arsalan memeluk tubuh mungil kekasih nya dari arah belakang. Cowok itu menaruh dagu nya. Di atas puncak kepala gadis nya.

Untuk kesekian kali nya. Jantung Maheswari pun berdentum lebih cepat, mengikuti rasa gembira dalam dada nya.

"Arsa... Kata nya mau cerita," tanya Maheswari, sementara tangan nya masih sibuk menarik dan mengulur layangan.

"Cerita apa sayang?" Arsalan balik bertanya.

"Kapan Arsa mau cerita. Kenapa hubungan Kita harus di rahasiain?"