°°°
Kaisar Ray ketua geng Black Hole, sedang berkumpul dengan anggota inti yaitu , Jovan, Noah, Adam, Alex dan Ricky. Mereka berenam sedang menunggu Arsalan datang.
Motor Kawasaki Ninja H2 Carbon milik Arsalan, sudah terparkir di depan warung Babe Juned salah satu base camp anak-anak geng Black Hole.
Anak-anak geng Black Hole berasal dari sekolah STM Bhakti Pertiwi, siapapun yang mengundang seorang Arsalan Wijaya, pasti ada misi tertentu yang harus di kerjakan.
"Hai bro Arsalan," teriak Kaisar Ray, sambil menjulurkan salam persahabatan.
"Weh! Kayaknya ada sesuatu nih sampe ngundang gue," Arsalan menerima salam persahabatan dari Ray, di susul Arsalan menyalami teman-teman yang lain.
"Duduk dulu lah, minum apa nih bro," tanya Ray.
"Apa ajalah, asal jangan miras," ucap Arsalan, masih dengan wajah kaku dan sikapnya yang dingin, sementara Ray terkekeh perlahan mendengar ucapan Arsalan.
Arsalan pun memilih tempat duduk berdekatan dengan Kaisar Ray, menghenyak kan pantatnya di sana, tidak berapa lama Arsalan pun mengeluarkan sebatang rokok, menyelipkan di sela bibirnya dan menyalakannya.
Ciri khas seorang Arsalan yang sangat mudah di kenali. Tampilannya yang selalu rapi, wajah tampan western nya sangat kental terlihat, berasal dari darah Eropa yang mengalir dari Almarhum Papa nya Arsalan yang bernama Nicolas Caroul dan Ibu nya orang Indonesia yang bernama Medina Kara. Sikap nya yang cuek dan dingin serta pembawaan nya yang selalu tenang, seolah sudah merupakan satu paket komplit yang ada dalam diri seorang Arsalan.
"Apa yang bisa gue bantu Ray," tanya Arsalan to the point.
Dalam dunia geng, gangster dan mafia, nama Arsalan sudah sangat di kenal dan cukup di segani, bukan karena Arsalan ketua geng tertentu, tetapi karena profesi Arsalan sebagai seorang Spy dan eksekutor, yang cukup di takuti. Jika ada geng ataupun gangster yang kesulitan untuk menjalankan misi, maka tugas seorang Arsalan yang menyelesaikannya, Banyak orang-orang menyebut Arsalan dengan sebutan Invisible atau pun Phantom.
"Gue pengen lo selidiki kasus, kayaknya ada orang yang mengedarkan narkoba di sekolah gue," ucap Ray, sambil menyeruput kopi latte yang di pesannya.
"Pasti ada anak buah lo yang make?" Tanya Arsalan, sambil menghisap rokoknya dan menghembuskan kepulan asapnya perlahan.
"Ya betul,... Gue takutnya ini ada hubungannya juga, dengan geng Trouble Maker yang di pimpin si Peter," jawab Kaisar Ray, cowok tampan yang memiliki sifat pecicilan.
"Okeh... Gak masalah. Gue akan coba selidiki dan selesain kasus ini," ucap Arsalan datar, sambil menginjak puntung rokok yang tidak bersalah.
"Gue percayalah sama lo bro, lo selalu kasih yang terbaik pastinya, bayarannya dah gue transfer separuh, kalau kasusnya udah kelar, gue lunasin sisanya," ucap Ray, sambil menepuk bahu Arsalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arsalan My Everest (Segera Terbit)
Romance(Follow dulu sebelum membaca.) _________________________________________ "DASAR BANCI!" Teriak Maheswari. Arsalan menghentikan langkahnya sesaat, kemudian kembali melanjutkan langkahnya tanpa menoleh, berusaha tidak memperdulikan ucapan Maheswari. "...