Mengernyitkan kening, Hyunbin menatap Irene tidak percaya. Bagaimana tidak, wanita yang dipercaya sekali oleh Jaejoong mengatakan bahwa Tikhe sedang menyerang Jaejoong ketika bertemu di rumah Yunho. Ia terkejut dan benar-benar tidak menyangka bahwa Tikhe nemilih untuk muncul lagi. Tapi mengapa menyerang Jaejoong? Wanita itu benar-benar tidak mampu menaklukan pria yang disukai hingga bersaing dengan curang.
Jelas, Hyunbin tidak keberatan mengenai kencan Jaejoong dan Yunho, baginya selama adiknya itu merasa senang, maka apa saja akan diberikannya. Sekarang pun, ia merasa geram karena baru mendapat kabar sekarang. Tikhe sedang menyerang adiknya dan menempelkan mantra sial. Untungnya Hyunbin selalu bersikap protektif pada Jaejoong. Ia selalu memasang pelindung pada adiknya, ya tentu saja menghindari hal seperti yang dilakukan Tikhe. Atau pertahanan agar Poseidon tidak bisa menyakitinya.
"Nona tidak memberitahu Tuan mungkin karena terlalu sibuk sekali," Irene membela Jaejoong, tapi ia tidak bisa menyembunyikan fakta ini. Bahkan ketika sampai di rumah setelah kencan dengan Yunho, Jaejoong langsung berendam ke kolam renang dengan garamnya sangat lama. Jaejoong bahkan meminta segera menguras kolam dan membersihkannya.
Tikhe kali ini cukup berbahaya.
"Aku tidak tahu bahwa disekitar Yunho ada penghuni Olympus. Kau harus menjaganya lebih baik Irene!" Hyunbin duduk di kursi empuknya. Ini benar-benar seperti satu persatu mantan penghuni Olympus menunjukan dirinya. Atau bagi yang memilih untuk kembali, mereka sudah mulai menunjukan eksistensinya kembali. "Jika Tikhe sudah kembali, maka ada kemungkinan bahwa yang lainnya juga kembali?"
"Itu sangat memungkinkan, dan ramalan cuaca mulai tidak akurat. Aku jadi penasaran apakah Tuan Zeus sudah kembali?" Irene menatap lekat Hyunbin. Penting bagi mereka para penghuni gunung Olympus mengetahui apakah Zeus sudah kembali. Ini tentu akan mengubah banyak hal terutama bagi penghuni Olympus.
Benar kata Irene, ia sampai tidak memperhatikan bahwa akhir-akhir ini sering hujan dan cerah secara tiba-tiba. Jika benar Zeus sudah kembali maka, ia harus cepat menemukan Zeus sebelum Poseidon menemukan lebih dahulu. "Zeus memilih untuk tidak kembali, dia hanya memutuskan untuk memberi kekuatannya pada orang yang terpilih."
Ya, itu benar. Zeus berkata demikian. Ucapan pria itu tidak sekedar isapan jempol belaka, Zeus pasti memutuskan hal yang tepat. Walau Hera masih belum diketahui apa kah mengikuti Zeus atau tidak. Mereka semua kehilangan sosok Hera tepat setelah Zeus menghilang bersama Olympus.
"Kita bahkan tidak tahu, apakah Hera masih ada atau tidak!" Hyunbin mendesah, ia menatap lekat Irene dan berucap, "Saat ini kau memang harus mengawasi Jeje lebih ekstra, aku takut jika dia terjebak dalam situasi yang sulit dengan—"
"Jeje tidak akan kenapa-napa!"
Hyunbin dan Irene terkejut mendengar pintu terbuka dan menunjukan sosok Nana berdiri di sana. Wanita itu tersenyum lembut, dan mendekat kepada Hyunbin. "Aku memasang pertahananku pada Jeje, kau tidak perlu berterima kasih Sayang, karena dia adik iparku. Jadi, aku tidak ingin dia terluka. Kau tahu kan bahwa aku jauh lebih penting dibanding Aphrodite, hmm?"
Sejenak, Irene hendak tertawa. Ini masih lah mengenai siapa yang pantas dan cocok mendampingi Hyunbin. Ia tahu bahwa kedua wanita itu benar-benar bersaing. Walau memang benar, sekarang Hyekyo menempati paviliun di dekat mansion Jaejoong berada. Tentu itu membuktikan bahwa Hyunbin memang akan memiliki anak dengan Hyekyo, entah ia tidak akan mencampuri urusan Hyunbin dan kedua wanitanya.
Hyunbin lega mendengar itu, ia hanya takut bahwa adiknya dalam bahaya. Jaejoong terlalu lemah untuk menghadapi yang lain, Jaejoong hanya mengandalkan nyanyian untuk melindungi diri, dan hal itu tidak akan mempan kepada penghuni Olympus. Bahkan Irene juga tidak memiliki kekuatan yang baik, tapi setidaknya ia membuat wanita ini terhubung dengan titan.
"Terima kasih karena sudah mau peduli dengan adikku, Luv," Hyunbin tersenyum kepada Nana dan ia memberi perintah kepada Irene. "Ingat, kau harus mengawasi kemana Jeje, aku takut jika Poseidon mulai mengincarnya lagi!"
Hyunbin tahu untuk apa Sihoo menginginkan Jaejoong. Tentu saja untuk membuat adiknya bagai tambang emas. Jaejoong terlalu berharga, ia tidak akan membiarkan Sihoo menyentuh Jaejoong.
.
.
.Senyuman berseri selalu terpampang di wajah cantik Jaejoong. Ia senang karena pertemuan tempo lalu dengan ibu Yunho berjalan dengan baik. Yejin menyukai apa yang diberikannya. Ia tidak berharap bahwa Yejin akan memakai pemberiannya saat pesta nanti, tapi ia berharap agar Yunho memakai yang diberikannya saat pesta.
Well, ia meminta brand yang sering di datangi Hyunbin untuk membordir bagian-bagian tertentu dengan inisial yang sekarang dipakai Yunho. Bukan inisial namanya yang dikira Jaejoong adalah JYH, tapi Yunho ternyata lebih menyukai nama lainnya. Pria itu pernah bercerita bahwa ketika belajar di luar negeri, Yunho memakai nama U-Know agar lebih membaur. Dan pria itu juga mengakui itu konyol tapi menyukainya hingga beberapa benda pribadi Yunho sering memiliki inisial UK.
Entah, Jaejoong tidak terlalu paham, tapi ia hanya meminta inisial itu ada di suit yang dipesannya dan meminta untuk dibordir dengan elegan.
Sekarang ia bersiap-siap untuk ke sana dan mengambilnya. Memberikan langsung kepada Yunho, Jaejoong juga akan bersiap ke tempat kursus memasaknya setelah bertemu kekasihnya. Ah, ia meminta Irene agar kursus memasaknya lebih sering. Ya, ia ingin bisa memasak dengan baik agar tidak mengecewakan.
"Irene, apa dress ini cocok untuk ke kantor Yunho? Haruskah aku memakai blouse, blazer dan rok span atau—"
"Kau ke sana bukan untuk bisnis, Nona. Pertemuan para investor akan di adakan nanti. Santai saja, kau bisa mengatakan padanya bertemu di loby perusahaan sebentar untuk menyerahkan hadiahnya," Irene menyela, ia sedang menyetir dan menggeleng pelan karena Jaejoong sangat peduli penampilan jika ke kantor Yunho sekarang.
Mengangguk, Jaejoong mengerti. Irene benar, ia bisa bertemu Yunho di loby kantornya. Ah, gedung perkantoran Yunho sekarang bukan gedung pencakar langit, tapi bukan juga gedung perkantoran umum. Jung Woosung sudah memiliki gedung perkantoran sendiri meski hanya memiliki 8 tingkat. Tapi, ia yakin bahwa bisa memiliki karyawan sebesar Tohoshinki dengan ide-ide cemerlang Yunho mengembangkan lebih perusahaan.
Jaejoong segera membuka tas tangannya, ia mengambil ponsel dan mengirimkan pesan kepada Yunho, memberitahu bahwa ia akan ke sana dengan sebuah hadiah. Ia tidak berharap bahwa mereka akan bertengkar karena ini hadiah, Jaejoong sudah memahami dengan baik tentang gengsi kekasihnya yang amat tinggi. Ia tidak ingin menyinggung Yunho dan akan mengatakan bahwa akan sangat cemburu andai Yunho memakai suit pemberian Soojin dibandingkan suit yang diberikannya.
Kekasih pasti akan mengerti hal ini dengan baik. Jika Yunho benar mencintainya maka pria itu akan mementingkan dirinya dibanding Soojin.
.
.
.Rules ya.
.
.
.