Siapapun wanita yang kamu temui esok, dia lah cinta sejatimu. (Betty Lavia)
***
Walaupun Soni menenangkan Betty supaya untuk tetap tinggal di rumahnya tetap saja Betty merasa tidak enak. Ia juga merasa kalau dirinya juga penyebab rusaknya hubungan antara Ima dan Sean. Betty tahu kalau Sean dan Ima akan bertunangan dan ditunda gara-gara kemunculan Dilan.
Beberapa hari yang lalu saat kejadian Sean diserang preman, Betty memang sempat bercakap-cakap dengan Sean. Sean bahkan menyatakan kalau rindu dengannya. Wanita muda itu sebenarnya merasakan rindu pada Sean yang dulu ia cintai, tapi semua terlambat dan tidak ada gunanya.
"Aku tahu betapa sayangnya Dilan padaku, namun ketika dia menjadi Sean dia membohongi perasaannya. Kemarin Sean menyatakan rindu, sungguh semua sudah terlambat bagiku," lirihnya.
Siang itu hujan lebat turun, Betty menatap hujan di balik jendela kamar tamu keluarga Sean. Pikirannya kembali ke empat tahun yang lalu saat ia bertemu dengan Dilan yang berwujud Sean.
Bermingu-minggu Dilan tak kunjung menjawab pesan dan tidak menjawab telepon Betty. Hal ini membuat Betty nekat mencari Dilan di warung sate favoritnya di pasar Kebon. Dua kali, tiga kali dicari di warung sate namun dirinya tak menemukan Dilan. Dilan seperti mati saja tanpa kabar walau sepertinya ponselnya masih menyala.
Seminggu kemudian secara kebetulan Betty menemukan kekasihnya itu di warung makan Padang. Ia mendatangi pria itu dengan wajah heran. Prianya jelas tampak sangat berbeda penampilannya. Penampilannya lebih terkesan mewah dengan kemeja mahalnya. Cukup lama Betty berdiri tepat di hadapan pria itu namun pria itu hanya tersenyum seadanya bahkan tidak menyapanya atau mempersilahkan duduk.
"Dilan!" panggil Betty heran.Dilan hanya menoleh heran bahkan menunjuk dirinya dengan tatapan bingung. Ada apa ini?
"Eh hai!" jawabnya setelah tersadar beberapa detik.
Betty menatapnya heran, mendadak kepalanya pusing. Sudah lama menghilang tapi balasanya hanya sepotong kata hai. Dilan seperti tidak terjadi apa-apa padahal berminggu-minggu mendiaminya. Benar-benar tidak punya perasaan.
"Adik siapa?" tanya Dilan. Dilan seperti orang lain seperti hilang ingatan.
Dengan berurai air mata Betty menekan ponselnya menghubungi Dilan. Ia takut kalau pria ini bukan Dilan yang ia harapkan.
Kriiing.... Kring....
Bunyi ponsel pria itu. Pria itu mengambil ponselnya dari saku celananya dan membaca layar ponselnya tertulis "Betty" lalu ia melotot memandangi ponsel dan memandangi Betty yang menelponnya. Ternyata ini wanita yang kerap menelponnya dan tidak pernah ia tanggapi.
Dengan kesal Betty meninggalkan Dilan yang sebenarnya sudah switching menjadi Sean. Karena dibujuk Tio temannya kala itu yang makan bersamanya Sean pun mengejar Betty sampai parkiran kampus.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Dilan (End)
General Fictionwarning : 18 + Dijodohin sama cowok ganteng! Pasti enggak ada yang nolak, malah bersyukur. Naima dijodohkan dengan Sean, cowok ganteng yang tinggal di depan rumahnya. Sean terlihat perfect, ganteng, kaya, senyumnya manis dan punya karir yang baik...