15. kumat

250 25 52
                                    

kamu tahu cinta? Wujud cinta itu adalah dirimu. Semua tentangmu bagiku adalah cinta. (Naima)

***
Keluarga Sean memuji kebaikan Ima. Selama seharian penuh ia sabar menghadapi Sean dan keanehannya, hingga pria itu bisa pulang ke rumah. Ima selalu berada di samping Dilan -- kepribadian lain dari Sean. Mama, Papa dan Soni salut dengan dirinya karena selalu di samping Sean dan sabar walau pertunangan dibatalkan oleh Dilan.

Sementara Ayah dan Bunda menerima penundaan pertunangan itu dengan alasan kesehatan Sean. Untung saja acara pertunangan tidak banyak mengundang tamu, hanya antara keluarga Sean dan Naima saja hingga pembatalan pertunangan tidak membuat keluarganya terpukul. Ada beberapa media lokal yang memberikan berita tentang penundaan pertunangan putri ketua umum DPP partai Republik.

"Kenapa? Lo batal nikah?" tanya Chandra setelah selesai mandi dan mengeringkan rambutnya dengan handuk.

"Bukan batal nikah, batal tunangan," gerutu Ima.

"Kenapa dia? Kumat?" tanya Chandra.

Naima melotot dan menoleh pada Chandra kakaknya. Kumat? Adalah kata-kata yang sama dengan yang disampaikan Soni. Apa-apan ini? Soni dan Chandra seolah tahu suatu hal yang tak banyak diketahuinya.

Ima mengerutkan keningnya dan menatap chandra dengan banyak pertanyaan. Pertanyaan terbesar adalah tentang kumat. Apakah kakaknya mengetahui tentang gangguan mental yang diderita kekasihnya.

"Apa maksut kakak dengan kata-kata kumat, kakak tau apa?" Ima bertanya tajam.

"Gue kira dia udah baik-baik aja. Makanya gue enggak terlalu banyak komentar pas lo mutusin buat dijodohin sama dia," Jawab Chandra santai sambil melempar handuk yang ia pegang ke kepala Ima.

Ima mengambil handuk yang menutupi wajahnya. Ia merapikan rambut yang acak-acakan karena handuk yang dilempar chandra.

Chandra duduk di ruang makan sambil meneguk jus yang disediakan Bi Inem. Kakak Ima yang bernama Chandra ini lebih kelihatan seperti rapper ia tidak terlihat seperti seorang CEO perusahan periklanan.

"Gue pernah ketemu dia, tapi dia aneh dari biasanya," jawab Chandra setelah menyeruput orange jus.

"Maksut kakak apa? Dia terlihat beda? Atau terlihat bukan seperti dia?" kata Ima yang duduk di meja makan tetap dihadapan Chandra. Ima pura-pura bertanya untuk mengorek informasi dari kakak satu-satunya.

"Kayaknya sih gitu, lo jangan lupa. Gue sekampus sama dia. Kayak apa dia sedikit banyak gue tau," jawab Chandra.

Ima menelan salivanya. Sepertinya rahasia Sean makin terungkap. Rahasia yang sepertinya tidak disadari oleh Sean sendiri. Apakah sudah banyak yang mengetahui perihal gangguan mental Sean? Tidak! Tidak mungkin, gangguan ini tidak akan berlangsung lama! Buktinya Soni mengatakan kalau Sean akan baik sendiri, yang penting jangan diganggu.

"Lo jangan sedih gitu dong, udah lo batalin aja perjodohan ini. Gue khawatir nanti malah lo yang susah ngadapin dia yang sering berubah gak jelas," kata Chandra dengan wajah serius.

"Enggak, gue enggak mau dibatalin perjodohan ini. Gue sayang sama Sean, gue cinta sama dia," kata Ima lirih.

"Gini nih kalau cewek udah terlanjur cinta. Keputusannya gak bisa diubah," gerutu Chandra.

"Sekarang kakak, cerita Seperti apa Sean? Aku mau denger," Ima meminta Chandra menceritakan semua.

"Gue enggak tau banyak tentang dia. Kalau gue perhatiin pergaulannya berubah-ubah. Kadang sama goodboy kadang sama badboy. Gue cuma sekali-sekali cek dia ke apartemenya, itu pun karena tante Diana yang minta.

I Love You Dilan (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang