O.2

2K 234 1
                                    

Paginya...

"Tolong lah, Won. Gw udah gak kuat jadi sekretaris dia, beneran deh"

Iya, sekarang irene lagi berusaha membujuk Jeon Wonwoo sebagai Seorang HRD sekaligus sepupu dari direktur perusahaan saat ini agar menyetujui usulannya untuk mengajukan resign...

Irene terus saja mengikuti kemana Wonwoo melangkah. Terkecuali saat ke toilet dan sebagai gantinya irene menunggunya di luar toilet...

"Maaf, mbak. Tapi kali ini gw gak bisa lakuin banyak, dia udah beberapa kali ganti sekretaris dan cuman lo yang bisa tahan lebihbdari 1 bulan jadi sekretaris dia. Lagian kan jadi sekretaris utama kan enak, dapat uang gaji gede" Ujar Wonwoo...

"Enak sih iya tapi kalobbikin otak gw gila ya percuma, Won. Bikin gw stres tiap hari tau gak sih kelakuannya itu"

"Maaf, mbak tapi mbak tahan ya sampe bulan depan aja"

"Enggak! Nggak mau gw, Ogah"

Wonwoo menggaruk kepalanya yang tidak gatal, lagi pula dia itu heran kenapa soh sepupjnya itu demen banget gonta ganti sekretaris dalam waktu deket?

Mana alasannya hampir sama semua lagi kaya irene. Sebenarnya sepupunya itu mau sekretaris yang kaya gimana? Di kasih yang cantik dan pintar juga masih aja di bikin keluar perusahaan sama dia, Heran...

"Tolong lah, Won. Lo mau gw tua sebelum waktunya cuman gara-gara pusing sama kelakuan ajaib sepupu lo? Gak kasian lo sama gw?"

"Gini deh mbak, kasih gw waktu buat nyari—"

"Pengganti? Halah, udah lo gak usah mikirin itu,  gw udah dapet pengganti gw kok"

" Ta-tapi kan mbak—"

"Ssstt!! Udah, pokoknya gw yakin dia bisa jadi sekretaris sepupu lo. Btw dia itu cewe baru lulusan sekolah taun ini juga kok jadi masih fresh"

"Lo kira ikan, masih fresh?"

"Intinya lo harus cepet-cepet bantuin gw buat ngomong sama sepupu jahanam lo itu, ngerti?"

Wonwoo memasang wajah ragu sementara irene menatapnya semakin tajam...

"Ngerti gak?!"

"I-iya, nanti gw bantuin lo, galak amat sih jadi orang"

"Ya udah kalo gitu, makasih. Dah ya gw pamit"

Kini giliran wonwoo yang pusing mau ngomong apa soal ini ke sepupunya itu nanti...

"Pengen resign juga gw rasanya kalo gini terus, mana sekretaris dia yang udah-udah juga pada ngeluh ke gw semua lagi, apes bener dah"

***

Tok tok...

"Masuk"

Irene masuk ke dalam Ruangan sang direktur dengan papan nama yang terbjat di dari kayu jati berwarna coklat mengkilap dengan nama...

" Chief Executive Officer
Jaehyun Jung "

"Permisi, Pak"

Irene berjalan melangkah mendekati meja kerja Jaehyun lalu berdiri di depannya...

"Ada apa?" Tanya Jaehyun datar namun tak mengalihkan kesibukannya dengan berbagai macam laporan di atas mejanya...

Tak lama tatapannya tertuju saat irene menarub sebuah amplop putih di atas mejanya...

"Apa itu?"

CEO Jung✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang