1.8

1.3K 175 5
                                    

Ps: Huruf Miring disini menceritakan flashback

***

Tak ada percakapan antara kamu dan jaehyun, tak ada pula adu mulut membicarakan hal yang random seperti biasanya. Hening yang melingkupi kalian berdua kalian dalam mobil jaehyun saat ini...

Beberapa kali juga Jaehyun melirik kearahmu yang tetap belum membuka mulutnya sejak tadi, tak ada rengekan yang seperti biasa kamu ucapkan pada jaehyun...

Sementara kamu, hanya bisa menatap nanar keluar jendela mobil yang basah akibat tetesan air hujan yang mengguyur malam ini. Sepertinya pemandangan luar lebih menarik perhatianmu saat ini...

"Yang"

"..."

"Yang"

"..."

"Sayang!"

"H-hm? Ke-kenapa, Jae?"

"Harusnya aku yang tanya begitu sama kamu, kamu ngelamunin apa sih aku panggil dari tadi gak negok-nengok, kamu juga aneh jadi pendiam gitu semenjak kamu balik makan siang bareng irene tadi. Ada apa?"

"Ah enggak kok, aku nggak apa-apa" Ujaermu sambil menunduk memainkan kuku jari tanganmu...

"Beneran?"

"Iya, gak apa-apa"

Jaehyun mengusap lembut sisi kepalamu sambil tersenyum. "Kamu kalo sekiranya ada masalah atau ada hal yang ganggu pikiranmu, kamu bisa ngomong sama aku. Aku mau kita saling terbuka satu sama lain, karena kita bukan lagi kamu atau aku, kita sekarang udah sama-sama jadi kamu gak perlu sungkan, ok?"

Kamu menaikan pandanganmu lalu menatap jaehyun sambil tersenyum "Iya, Jae"

"Kita makan malem di luar ya, kelamaan kalo harus nunggu sampe apart dulu" Ujar Jaehyun sambil melirik ke arah sekitar untuk mencari restoran yang pas...

***

Kamu berjalan cukup cepat dan duduk di sekitar lobi yang sedikit jauh dari ruangan jaehyun. Hati kamu sangat sakit saat melihat pemandangan di ruang jaehyun tadi...

Air mata dan isak tangis lirih langsung memecah keheningan lobi yang sepi tersebut...

"Kenapa.. Hiks.. Sakit banget sih? Hiks.. "

Kamu mencengkram kemeja berwarna soft pink milikmu di bagian dada kiri...

"Bajingan.. Hiks.. Sakit banget hati gw.. Hiks.. Belum apa-apa aja lo.. Hiks.. Lo udah berani selingkuh dari gw.. Hiks.. Dasar Jung Bastard Jaehyun"

Gila sih kalo ada yang denger kamu mengumpati jaehyun seperti itu lalu di adukan pada jaehyun, bisa habis kamu oleh jaehyun..

Tapi kamu sedang dalam mode 'Gak peduli' lebih baik kalo emang ada yang denger kan? Biar jaehyun tahu seberapa brengsek nya dia yang udah nyakitin hati si bungsu Park ini...

Namun lantai 29 kan emang jarang di jamah karyawan kecuali jaehyun dan kamu sebagai sekretarisnya, ada yang datang pun pasti dengan kepentingan tertentu..

Kecuali saat irene yang mengajakmu makan siang, itu beda lagi. Irene kalo lepas dari status sekretaris jaehyun bar-bar bukan main. Pokoknya Jangan main-main!🐍🐍

"Benci banget gw sama lo, sialan! Tapi.. Hiks.. Gw juga cinta sama lo.. Gimana dong.. Hiks.. Hiks.. Bunda~~" Lirihmu sambil tertunduk..

"Gimana? Sakit rasanya liat pasangan rebut sama orang, hm?"

Kamu menengok kearah kiri dimana kini ada Lisa yang tengah menatapmu dengan tatapan mengejek serta senyum miring sambil berjalan kearahmu...

CEO Jung✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang