1.3

1.6K 205 10
                                    

Jaehyun melepaskan ciumannya yang terjadi sekitar 15 detik namun mampu membuat jantungmu berdebar kencang, sementara kamu masih dalam mode memproses kejadian barusan...

"Ba-bapak..."

Jaehyun masih terus mengunci tatapannya kepadamu lalu menghela nafas setelahnya...

"Saya suka sama kamu, Y/n"

Deg...

Kamu masih terus terdiam, memberi waktu jika mungkin Jaehyun mau melanjutkan perkataannya...

"Sebenarnya.. Saya udah ngerasain ini sudah sejak awal kamu menjadi sekretaris saya dan rasanya saya makin yakin dengan perasaan yangnsaya rasakan saat kita ke Busan bulan lalu. Mungkin ini terdengar begitu mendadak untuk kamu tapi saya rasa ini saat yang tepat untuk saya mengakui hal ini sama kamu"

Kamu melempar pandangan kearah lain, lalu mengusap lengan kananmu...

"Bapak kepala bapak mungkin terbentur tembok ya, mending bapak istirahat aja, bapak jadi ngelantur gitu ngomongnya"

Namun tanpa di sangka-sangka, Jaehyun malah mengambil lengan kirimu lalu menggemanya erat...

"Kamu bisa lihat saya, emang saya kelihatannya lagi ngelantur? Saya serius dan sadar 100% saat ini, saya bener-bener suka sama kamu, Y/n"

Kamu langsung melepaskan genggaman Jaehyun perlahan-lahan...

"Pak, maaf. Saya gak bisa nerima perasaan bapak"

"Kenapa? Apa saya gak ganteng di mata kamu? Atau saya kurang kaya? Atau—"

"Bukan itu, tapi bukankah bapak sudah di jodohkan? Wanita yang tempo hari datang ke kantor, saya dengar dia adalah calon tunangan bapak yang sudah di pilihkan oleh kakek pak Jaehyun sendiri"

Jaehyun langsung menghela nafas, terlihat sekali jika Jaehyun merasa kesal saat mengingat hal itu...

"Saya gak mau di jodohin, terlalu kolot untuk orang seperti saya. Saya mau nyari pasangan sendiri dan saya udah ngeliat hal itu di diri kamu, Y/n. Saya gak suka sama Lisa, dia.. Gaya hidup dia terlalu bebas untuk saya. Saya tidak suka"

Kamu tidak bisa berkata apapun lagi, Jaehyun pun tetap menatapmu penuh rasa penasaran. Kamu bingung harus jawab apa tapi jantungmu yang sejak tadi berdebar lebih kencang itu karena ciuman itu juga tidak bisa kamu pungkiri lagi...

"Saya.. Saya bingung, pak"

"Kenapa bingung?"

"Saya masih bingung sama perasaan saya sendiri"

"Maksudnya?"

"Kalo boleh saya jujur, saya gak tau perasaan saya ke bapak ini kayak gimana? Entah saya juga menyukai bapak atau hanya sekedar menganggumi"

Jaehyun menganggukan kepalanya." Saya mengerti, kalau begitu bagaimana jika kita buktikan saja?"

"Bu-buktikan apa, Pak?"

"Perasaan kamu untuk saya lah, apa benar kamu juga menyukai saya atau hanya menganggumi sesaat"

"Ca-caranya?"

"Kita ciuman lagi, tapi sedikit lebih lama dari ciuman awal, bagaimana?"

"Itumah maunya bapak, gak ada cara lain apa? Bapak keliatan banget mesumnya"

"Mesum? Ya ampun Y/n, kan udah saya bilang itu untuk pembuktian aja"

"Ya emang gak ada cara lain gitu?"

Jaehyun menatap keatas, tepatnya ke arah lampu yang tertempel di langit-langit kamarnya,  seolah-olah sedang berpikir...

"Ah! Saya tahu, ada satu cara lagi"

CEO Jung✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang