Malam ini Vanya ingin ke rumah Lala, karna Lala baru saja menginjak umur delapan belas tahun. Kini Vanya memakai dress di atas lutut, dengan polesan bedak dan liptint yg tipis. Dress yg terbuka sedikit bagian bahu, ini juga karna Molin memaksa agar Vanya memakai baju itu.
Setelah siap, Vanya segera turun lalu masuk ke mobil hitam milik Akbar. Sehabis ini Vanya dan Akbar akan menjemput Molin, Gio dan Dino. Rumah Vanya dan Akbar pun tak jauh, setelah beberapa menit di perjalanan mereka sampai di kediaman milik Molin. Disana sudah ada Gio dan Dino, tadi Akbar menyuruh mereka berdua untuk ke rumah Molin agar cepat.Sedangkan Molin, ia memakai baju putih di atas lutut. Dengan motif bunga-bunga, dan berlengan sedikit panjang. Dia sedikit mencurly bagian bawah rambutnya agar terlihat lebih menarik, dan memakai sedikit bedak dan lipstik berwarna bibir.
"Eh kalian berdua tumben kayak bidadari?" Tanya Dino, seketika Dino mendapat tatapan tajam dari Molin.
Ooh tidak mungkin bila Molin memakai pakaian yg feminim, perilaku nya juga akan berubah. Itu terlalu mustahil untuk Molin, sedangkan Vanya hanya terkekeh.
Setelah tiga puluh menit perjalanan, mereka sampai di halaman rumah milik Lala. Disana sudah banyak orang, disana juga ada Aluna dan Khatulistiwa. Kedua remaja yg seperti kekasih, bahkan banyak yg mendukung kedekatan mereka.
Mereka berlima pun menghampiri kedua teman baru nya, setelah sampai mereka semua langsung menghampiri Lala yg ada di dekat ibunda nya.
"La! Happy birthday ya beb! Semoga Tuhan berbaik hati sama lo!" Pekik Molin, Lala hanya tersenyum bahagia.
"Happy birthday La! Wish you all the best" Balas Vanya.
"Happy birthday sayang nya aku! Sehat selalu ya!" Teriak Aluna.
"Ini temen-temen nya Lala ya?" Tanya Hainun-mama Lala.
"Oh iya tante" Jawab Gio.
"Saya Vanya tan" Celetuk Vanya.
"Vanya yg suka di ceritain Alex it-" Ucapan Hainun terpotong saat ketiga pemuda menghampiri mereka.
Siapa lagi kalau bukan Alex, Joshua dan Nathan. Vanya melirik ke arah Nathan, sedangkan Nathan melihat intens pakaian milik Vanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
VANYA [COMPLETED]
Roman pour Adolescents[Follow sebelum membaca] hidup dengan kekayaan tidak membuat Vanya bahagia, ia rela di tuntut bahkan sering masuk berita karna kesalahan kecil. ayahnya pun sudah tak perduli lagi dengannya, akibat kejadian empat tahun lalu membuat Vanya di anggap ta...