ASMARA-23

15.4K 1.8K 118
                                    

Matahari bersiap kembali ke peraduan saat Dila baru saja keluar dari salah satu kamar pasien bersama suster Nissa untuk menyelesaikan observasi terakhir hari ini.

Pekan depan Dila akan memulai magangnya.

"Sampai bertemu pekan depan Mbak Dila," ucap suster Nissa.

"Suster hati-hati pulangnya," ucap Dila kemudian dia berbalik pergi. Dila akan menunggu Daffa di kantin Rumah Sakit.

Sembari menunggu Daffa, Dila menikmati Orange juice pesanannya sambil melihat chat yang masuk di WhatsAppnya.

Menjemput Jodoh 💕

Umi Agnes
Dila, gimana observasi
hari ini?

Amanda Jomblowati
Kalau Freya gimana?

Freya Manten New
Aman sayang aman

Amanda Jomblowati
Dijemput sama mas suami?

Freya Manten New
Yoi dong, emang elo Man,
jomblo :)

Umi Agnes
Ada yang kemarin nolak nikah,
sekarang bangga🤭

Dilara Abimana
Mine kalau ngomong suka
benar ya 😘 luv Mine

Freya Manten New
Syalan kalian

Amanda Jomblowati
Dila, RSJ aman? Lo gak
ikutan jadi calon pasien
juga kan?

Dilara Abimana
Aman dong, susternya
ramah, bagian psikologi
klinis lebih baik lagi

"Dila? Belum pulang?"

Dila menolehkan kepalanya dan menemukan Ibu Adel yang ikut duduk dihadapannya.

"Belum Bu, masih tunggu jemputan, Ibu Adel lembur?" Dila balik bertanya.

"Lagi tunggu dijemput juga," jawab Ibu Adel.

"Ibu udah nikah?" tanya Dila. Ibu Adel menganggukkan kepalanya.

"Iya dong Dil, anak saya udah masuk TK malahan," jawab Ibu Adel. Dila mengerjapkan matanya setelah mendengar jawaban Ibu Adel.

"Bukannya gak sopan, emang usia Ibu berapa? 26 tahun?" tebak Dila membuat Ibu Adel tertawa.

"Yaampun Dila, saya semuda itu? Tahun ini saya genap 30 tahun," jawab Ibu Adel masih tertawa. Dila memang gadis yang ceplas-ceplos, Ibu Adel merasa lucu dengan sifat Dila yang terlihat lugu itu.

Dila semakin takjub, Ibu Adel memang sangat cantik. Apalagi sifatnya yang ramah pada semua orang, saat menangani pasien tadi juga dapat membuat orang lain nyaman untuk berkonsultasi.

"Dila udah susun skripsi?" tanya Ibu Adel mengalihkan topik.

"Iya Bu, rencananya sih bulan depan seminar hasil," jawab Dila.

"Semoga lancar ya."

Dila mengucapkan terimakasih kemudian mengalihkan pandangannya ke arah luar. Hujan baru saja turun dengan deras.

"Jemputannya udah di mana Dila? Biar kita keluar bareng," tanya Ibu Adel. Dila segera memeriksa ponselnya. Ada satu chat dari Daffa yang baru saja masuk dan mengabarkan sudah berada di parkiran.

ASMARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang